Penyebabnyaadalah titik tersebut mengalami tekanan hidrostatis paling besar daripada kedua titik lainnya. 3. Percepatan Gravitasi (g) Tekanan hidrostatis juga dipengaruhi oleh percepatan gravitasi. Besaran ini akan menghasilkan besaran berat jenis zat cair (S) ketika dikombinasikan dengan massa jenis zat cair, dengan persamaan: S = ฯ . g

PembahasanPersamaan tekanan hidrostatis Dimana h adalah jarak suatu titik dari permukaan. Sehinggasemakin dalam suatu titik dari permukaan, maka tekanan hidrostatis yang dialaminya akan semakin besar pula. Jadi, tekanan air terbesar adalah pada lubang D dan tekanan air terkecil adalah pada lubang tekanan hidrostatis Dimana h adalah jarak suatu titik dari permukaan. Sehingga semakin dalam suatu titik dari permukaan, maka tekanan hidrostatis yang dialaminya akan semakin besar pula. Jadi, tekanan air terbesar adalah pada lubang D dan tekanan air terkecil adalah pada lubang A. Tekananyang paling besar terjadi pada titik Kemudian, kami sangat menyarankan anda untuk membaca juga soal ini merupakan lomba atletik dalam cabang lempar yaitu? lengkap dengan kunci jawaban dan penjelasannya. Apabila masih ada pertanyaan lain kalian juga bisa langsung ajukan lewat kotak komentar dibawah Oleh Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Tekanan hidrostatis merupakan tekanan yang berasal dari zat cair ke seluruh arah pada suatu benda. Tekanan ini dapat terjadi karena adanya gaya gravitasi. Gaya gravitasi menjadi sebab dari berat partikel air menekan partikel yang ada di bawahnya. Hasil dari tekanan tersebut adalah partikel-partikel yang berada di bawah akan saling berlawanan hingga ke dasar air. Hal ini dapat menjadikan tekanan yang berada di bawah memiliki kekuatan yang lebih besar apabila dibandingkan dengan tekanan yang berada di atas. Kesimpulannya, tekanan hidrostatis adalah tekanan yang disebabkan oleh gaya yang ada pada zat cair terhadap suatu luas bidang tekan, pada kedalaman tertentu. Secara mudahnya, tiap-tiap jenis zat cair, akan memberikan tekanan tertentu, tergantung dari jarak kedalamannya. Maka dari itulah, ketika berenang atau menyelam di permukaan dangkal akan terasa lebih mudah apabila dibandingkan dengan menyelam di kedalaman tertentu. Karena semakin banyak volume air yang ada di atas maka semakin besar pula tekanan yang diberikan dari air pada tubuh. Baca juga Tekanan Hidrostatis Faktor-faktor memengaruhi tekanan hidrostatis Terdapat beberapa hal yang dapat memengaruhi terjadinya tekanan hidrostatis, yakni Massa jenis zat cair Apabila massa jenis dari suatu zat cair semakin besar massa jenis, maka akan semakin besar juga tekanan hidrostatisnya. Misalnya, ada tiga jenis zat cair, yakni air, minyak, dan juga larutan garam yang dimasukkan ke dalam tiga kaleng yang terpisah. Saat kita menunjuk titik dengan kedalaman yang sama pada tiap-tiap cairan, maka efeknya akan berbeda-beda. Tekanan hidrostatis yang dimiliki oleh larutan garam akan lebih besar dibandingkan dengan air biasa. Sementara, tekanan hidrostatis dari air biasa akan lebih besar apabila dibandingkan dengan minyak. Kedalaman zat cair h Kedalaman zat cair juga menjadi pengaruh bagi tekanan hidrostatis pada zat cair. Semakin jauh jarak suatu titik dalam zat cair dari permukaannya, maka akan semakin kuat pula tekanan hidrostatisnya. Maksudnya, tekanan hidrostatis akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya kedalaman titik dari suatu zat pada sebuah kaleng diberi tiga lubang dengan posisi ketinggiannya yang berbeda-beda. Jarak pancaran air pada titik atau lubang yang paling bawah akan lebih jauh apabila dibandingkan dengan titik yang berada di atasnya. Hal tersebut dikarenakan lubang yang terletak di paling bawah akan mengalami tekanan hidrostatis yang paling besar dibandingkan dengan dua titik lain yang berada di atasnya. Baca juga Cara Menghitung Tekanan Hidrostatis dan Contoh Soalnya Percepatan gravitasi g Percepatan gravitasi juga bisa memberikan pengaruh pada tekanan hidrostatis yang berada di zat cair. Percepatan gravitasi yang dikombinasikan dengan massa jenis zat cair, akan menghasilkan besaran berat zat cair S. Penerapan tekanan hidrostatis Sebenarnya ada banyak sekali contoh dari tekanan hidrostatis yang dapat kita temui di kehidupan sehari-hari. Namun, kerap kali kita tidak menyadari bahwa kejadian tersebut merupakan contoh dari tekanan hidrostatis. Berikut ini beberapa contoh penerapan tekanan hidrostatis dalam kehidupan sehari-hari, yaitu Saat kita menyelam di kolam atau laut, maka kita akan merasakan tekanan hidrostatis yang semakin besar jika kita menyelam semakin dalam. Dasar bendungan pada bagian dasar akan semakin tebal guna untuk menahan tekanan zat cair yang semakin ke bawah semakin kuat. Dalam pemasangan infus, apabila semakin tinggi posisi botol infus, maka akan semakin besar tekanan yang terjadi. Hal ini memudahkan cairan infus untuk lebih mudah masuk ke dalam aliran darah. Sifat โ€“ sifat tekanan hidrostatis Di bawah ini merupakan sifat tekanan hidrostatis Tekanan hidrostatik akan bergantung pada kedalaman cairan. Tekanan zat cair ke segala arah besarnya sama. Pada kedalaman yang sama, jumlah tekanannya juga sama. Hidrostatis akan sangat memiliki ketergantungan pada gravitasi. Tekanan hidrostatik tak akan bergantung pada bentuk tempat. Kemudian tekanan hidrostatik juga akan bergantung menyesuaikan pada massa jenis zat cair. Baca juga Contoh Soal Tekanan Hidrostatis dan Pembahasannya Prinsip Archimedes dan tekanan hidrostatis Archimedes dari Syracuse adalah seorang ahli fisika, ahli matematika, astronom, serta penemu dari Yunani yang dianggap sebagai salah satu ilmuwan paling besar dan berpengaruh dalam sejarah klasik. Archimedes sangat terkenal di seluruh dunia karena telah berhasil menciptakan mesin inovatif seperti sekrup Archimedes dan senjata untuk pengepungan. Adapun dunia rujukan fisik, Archimedes memilih untuk memfokuskan studinya ke arah hidrostatik. Prinsip Archimedes, juga telah dikenal sebagai dengan hidrostatik. Hukum hidrostatik menyatakan bahwa โ€œBenda yang secara total atau sebagian terendam dalam fluida saat diam, mengalami dorongan vertikal dan ke atas yang sama dengan berat massa volume cairan yang dikeluarkannya.โ€ Ini memiliki arti bahwa tiap-tiap benda yang direndam keseluruhan atau hanya sebagian dalam cairan statis, akan merasakan tekanan dengan gaya yang sama dengan berat volume dari cairan yang telah dipindahkan oleh wadah yang sama. Sejauh perihal tekanan hidrostatik, bisa dikatakan bahwa pada kedalaman tertentu, tekanan tersebut akan berjumlah sama dengan hasil kali dari massa jenis fluida dengan percepatan gravitasi. Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Dilansirdari Encyclopedia Britannica, perhatikan gambar berikut! tekanan yang paling besar terjadi pada titik a. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Sebuah Benda didalam zat cair akan mengapung jika? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Telah dibuat sebuat alat praktikum Mekanika Fluida di Laboratorium Mekanika Fluida Teknik Mesin Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Metro. Untuk mengetahui kinerja alat uji tersebut maka dilakukan penelitian tentang pengaruh perubahan laju aliran terhadap tekanan dan jenis aliran. Pipa uji yang digunakan adalah pipa pvc, pipa acrylic, dan pipa baja. Fluida yang digunakan adalah air, yang digunakan untuk mensirkulasikan fluida ke dalam pipa uji adalah pompa sentrifugal. Alat uji mekanika fluida ini dibuat dalam skala laboraturium atau alat praktikum, sehingga dapat digunakan untuk kegiatan praktikum. Pengujian dilakukan untuk mendapatkan laju aliran dan perubahan tekanan dengan menggunakan flowmeter dan manometer U. Jeniss aliran juga diketahui dengan pengamatan langsung pada saat pengujian dilakukan dan dari peritungan Bilangan Reynold. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa perubahan tekanan yang terjadi pada bagian pipa lurus P1, pipa pengecilan ฮ”P3, pipa belokan ฮ”P4, pipa beda bahan ฮ”P5 dan pipa lurus ฮ”P6 berbanding lurus dengan semakin bertambahnya laju aliran fluida. Sementara perubahan tekanan pada pipa pembesaran ฮ”P2 berbanding terbalik dengan semakin bertambahnya laju aliran fluida. Bilangan Reynold yang didapat sebesar 12690,39 sehingga jenis aliran yang terjadi adalah jenis aliran turbulen. Perubahan tekanan paling besar terjadi pada satu titik bagian pipa lurus yaitu sebesar 2354 N/m2. Kata kunci Laju aliran, tekanan, jenis may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free TURBO ISSN 2301-6663 Volume 1 No. 2, Desember 2012 106 PENGARUH PERUBAHAN LAJU ALIRAN TERHADAP TEKANAN DAN JENIS ALIRAN YANG TERJADI PADA ALAT UJI PRAKTIIKUM MEKANIKA FLUIDA Untung Surya Dharma, Galih Prasetyo Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Metro Jl. Ki Hajar Dewantara No. 116 Iringmulyo Kota Metro 0725 42445-42454 Email untungsdh Abstrak Telah dibuat sebuat alat praktikum Mekanika Fluida di Laboratorium Mekanika Fluida Teknik Mesin Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Metro. Untuk mengetahui kinerja alat uji tersebut maka dilakukan penelitian tentang pengaruh perubahan laju aliran terhadap tekanan dan jenis aliran. Pipa uji yang digunakan adalah pipa pvc, pipa acrylic, dan pipa baja. Fluida yang digunakan adalah air, yang digunakan untuk mensirkulasikan fluida ke dalam pipa uji adalah pompa sentrifugal. Alat uji mekanika fluida ini dibuat dalam skala laboraturium atau alat praktikum, sehingga dapat digunakan untuk kegiatan praktikum. Pengujian dilakukan untuk mendapatkan laju aliran dan perubahan tekanan dengan menggunakan flowmeter dan manometer U. Jeniss aliran juga diketahui dengan pengamatan langsung pada saat pengujian dilakukan dan dari peritungan Bilangan Reynold. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa perubahan tekanan yang terjadi pada bagian pipa lurus P1, pipa pengecilan ๎ŽฟP3, pipa belokan ๎ŽฟP4, pipa beda bahan ๎ŽฟP5 dan pipa lurus ๎ŽฟP6 berbanding lurus dengan semakin bertambahnya laju aliran fluida. Sementara perubahan tekanan pada pipa pembesaran ๎ŽฟP2 berbanding terbalik dengan semakin bertambahnya laju aliran fluida. Bilangan Reynold yang didapat sebesar 12690,39 sehingga jenis aliran yang terjadi adalah jenis aliran turbulen. Perubahan tekanan paling besar terjadi pada satu titik bagian pipa lurus yaitu sebesar 2354 N/m2. Kata kunci Laju aliran, tekanan, jenis aliran. 1. PENDAHULUAN Setiap hari tanpa kita sadari kita selalu berhubungan dengan fluida. Kita dapat melihat instalasi perpipaan air pada rumah yang kita tempati. Fenomena pada fluida yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Pipa memiliki berbagai bentuk penampang dan ukurannya. Yang sering banyak digunakan oleh umum adalah pipa dengan penampang lingkaran dengan menggunakan material pipa yang digunakan bermacam-macam, diantaranya yaitubacrylic, PVC, dan logam [1]. Pemilihan material pipa disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuannya. Didunia industri sebagian besar fluidanya mengalir pada pipa tertutup, masalah utama yang terjadi antara lain 1 Terjadinya gesekan sepanjang dinding pipa terutama pada pipa lengkung elbow yang mengakibat kerugian tekanan atau head loss [2].. TURBO ISSN 2301-6663 Volume 1 No. 2, Desember 2012 107 2 Terbentuknya turbulensi akibat gerakan relatif dalam molekul fluida yang dipengaruhi oleh viskositas fluida [3]. 3 Semakin besar debit aliran dalam pipa akan mengakibatkan nilai head loss juga semakin besar [4]. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut banyak dilakukan berbagai penelitian terhadap fluida. Seperti pada tahun 1883, Osborne Reynold melakukan eksperimen melalui pipa klasiknya yang memperlihatkan pentingnya bilangan Reynold dalam aliran fluida [3]. Dan tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perubahan laju aliran terhadap tekanan dan jenis aliran pada fluida. Sehingga pada akhirnya nanti alat ini juga dapat digunakan sebagai alat uji praktikum untuk menambah wawasan keilmuan tentang fluida. 2. TINJAUAN PUSTAKA Laboratorium Mekanika fluida adalah telaah tentang fluida yang bergerak atau diam dan akibat yang ditimbulkan oleh fluida tersebut pada batasnya [5].. Untuk mendukung teori pada mata kuliah mekanika fluida, mahasiswa memerlukan praktek langsung di laboratorium. Laboratorium ialah tempat untuk melatih mahasiswa dalam hal keterampilan melakukan praktek, demonstrasi, percobaan, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan. Sarana dan prasarana yang ada di laboratorium dapat mendukung dalam mempraktekkan konsep yang telah dipelajari mahasiswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya, terutama dalam bidang mekanika fuida. Keberadaaan laboratorium sebagai tempat praktikum sangat diperlukan untuk peningkatan keterampilan mahasiswa. Pelaksanaan kegiatan praktikum dilakukan dalam pemberian pengalaman belajar kepada mahasiswa, agar mahasiswa dapat berinteraksi dengan bahan-bahan pelajaran dan pengamatan gejala secara langsung yang terjadi pada alat uji fluida tersebut. Kegiatan praktek di laboratorium dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa apabila digunakan secara efisien, karena dengan praktek mahasiswa dapat memahami mata kuliah yang memerlukan penghayatan kongkrit tentang fluida dengan melakukan kegiatan nyata melalui praktek. Fluida Secara khusus, fluida didefinisikan sebagai zat yang berdeformasi terus- menerus selama dipengaruhi suatu tegangan geser. Fluida atau zat cair dibedakan dari benda padat karena kemampuannya untuk mengalir. Fluida lebih mudah mengalir karena ikatan molekul dalam fluida jauh lebih kecil dari ikatan molekul dalam zat padat, akibatnya fluida mempunyai hambatan yang relatif kecil pada perubahan bentuk karena gesekan [6 & 7].. Zat padat mempertahankan suatu bentuk dan ukuran yang tetap, sekalipun suatu gaya yang besar diberikan pada zat padat tersebut, zat padat tidak mudah berubah bentuk maupun volumenya, sedangkan zat cair dan gas, zat cair tidak mempertahankan bentuk yang tetap, zat cair mengikuti bentuk wadahnya dan volumenya dapat diubah hanya jika diberikan padanya gaya yang sangat besar dan gas tidak mempunyai bentuk dan maupun volume yang tetap, gas akan berkembang mengisi seluruh wadah. Karena zat cair dan gas tidak mempertahankan suatu bentuk yang tetap, keduanya mempunyai kemampuan untuk mengalir. Dengan demikian keduaโ€“duanya sering secara kolektif disebut sebagai fluida. Fluida secara umum bila dibedakan dari sudut kemampatannya compresibility, TURBO ISSN 2301-6663 Volume 1 No. 2, Desember 2012 108 maka bentuk fluida terbagi dua jenis, yaitu; compressible fluid dan incompressible fluid. compressible fluid adalah fluida yang tingkat kerapatannya dapat berubah-ubah, contohnya; zat berbentuk gas. incompressible fluid adalah fluida yang tingkat kerapatannya tidak berubah atau perubahannya kecil sekali dan dianggap tidak ada, contohnya; zat berbentuk cair. Pompa Sentrifugal Pompa merupakan pesawat angkut yang bertujuan untuk memindahkan zat cair melalui saluran tertutup. Pompa menghasilkan suatu tekanan yang sifatnya hanya mengalir dari suatu tempat ke tempat yang bertekanan lebih rendah. Atas dasar kenyataan tersebut maka pompa harus mampu membangkitkan tekanan fluida sehingga dapat mengalir atau berpindah [8 & 9]. Sedangkan pompa sentrifugal adalah suatu mesin yang mengubah energi mekanik dalam bentuk kerja poros menjadi energi fluida. Pompa sentrifugal mempunyai sebuah impeller baling-baling untuk mengangkat zat cair dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi. Daya dari luar diberikan kepada poros pompa untuk memutarkan impeller di dalam zat cair. Maka zat cair yang ada di dalam impeller, oleh dorongan sudu-sudu ikut berputar. Karena timbul gaya sentrifugal maka zat cair mengalir dari tengah impeler keluar melalui saluran diantara sudu-sudu. Disini head tekanan zat cair menjadi lebih tinggi. Demikian juga head kecepatannya bertambah besar karena zat cair mengalami percepatan. Zat cair yang keluar dari impeler ditampung oleh saluran berbentuk volut spiral dikeliling impeller dan disalurkan ke luar pompa melalui nosel. Di dalam nosel ini sebagian head kecepatan aliran diubah menjadi head tekanan. Jadi impeller pompa berfungsi memberikan kerja kepada zat cair sehingga energi yang dikandungnya menjadi bertambah besar. 3. METODELOGI PENELITIAN Alat Uji Alat ini dirancang berdasarkan teori yang telah ada, pengalaman dosen pembimbing, serta bahan yang tersedia di pasaran. Desain alat uji dibuat sesederhana mungkin tanpa mengesampingkan ketelitian hasil pengukurannya. Alat uji ini dirancang sebagai alat uji skala laboratorium, yaitu suatu penggunaan alat uji yang hanya ditujukan untuk penelitian serta pengambilan data dari sample fluida yang akan dilakukan penelitian. Cara Kerja Alat Uji Pada rancangan alat uji, fluida ditempatkan di bak penampungan air. Kemudian dari bak penampungan ini akan ada dua saluran keluar dimana saluran pipa bagian bawah pipa utama akan terhubung dengan pompa dan saluran pipa bagian atas berfungsi sebagai pipa by-pass. Pada saat katup by-pass terbuka penuh maka aliran dari pompa akan kembali lagi menuju bak penampungan sehingga tidak akan ada fluida yang menuju ke pipa uji. Sesaat setelah katup by-pass mulai ditutup dan katup utama dibuka maka fluida akan mengalir melalui pipa uji. Prinsip kerja alat ini adalah dengan mengsirkulasikan fluida dari bak penampungan air kembali ke bak penampungan air tersebut melalui pipa yang disambungkan pada sebuah pompa sentrifugal. Sesaat setelah pompa dihidupkan, aliran fluida bergerak dari bak air menuju pipa bagian bawah kemudian memasuki impeller pompa dan menuju instalasi pipa pengujian. Untuk mengetahui besarnya perbedaan tekanan pada pipa-pipa pengujian, dapat dilihat pada manometer U. Sampai akhirnya aliran disirkulasikan kembali ke dalam bak penampungan air. TURBO ISSN 2301-6663 Volume 1 No. 2, Desember 2012 109 Gambar 1. Alat uji praktikum mekanika Deskripsi Alat Uji Komponen - komponen yang digunakan pada alat uji ini adalah A. Komponen Utama 1 Rangkaian Pipa, digunakan untuk mengsirkulasikan fluida dari bak penampungan air ke seluruh rangkaian pipa uji. Rangkaian pipa menggunakan pipa PVC yang berdiameter ยพ inchi. 2 Pompa Sentrifugal, berfungsi sebagai alat yang mengalirkan fluida dari bak penampungan air ke rangkaian pipa. Pompa yang digunakan memiliki daya sebesar 125 watt dan putarannya 2970 rpm. 3 Pipa Pengujian, digunakan untuk melakukan pengujian tekanan dan jenis aliran. Pipa yang digunakan untuk pengujian adalah pipa PVC, acrylic dan besi yang berdiameter ยพ inchi. 4 Bak Penampungan Air, merupakan tempat beradanya fluida yang digunakan untuk penelitian. Bak penampungan terbuat dari drum besi. 5 Katup, berfungsi untuk mengatur kecepatan aliran fluida pada pipa pengujian. 6 Manometer U, berfungsi untuk mengukur perbedaan tekanan yang terjadi antara dua titik pada pipa penguji. 7 Meja Penyangga, sebagai penopang instalasi alat uji. Dirangkai menggunakan besi siku. B. Komponen Pendukung 1 Gelas Ukur, 2 Stopwatch, 3 Ember, 4 Gergaji Besi, 5 Mesin Bor, 6 Lem Paralon, 7 Lem Silikon, Tahap Pengujian Tahap-tahap pengujian yang dilakukan pada saat pengambilan data adalah sebagai berikut 1 Masukkan fluida air ke dalam bak penampungan. 2 Hidupkan pompa, pastikan semua katup dalam keadaan terbuka hal ini bertujuan untuk menstabilkan aliran pada saat pengambilan data. TURBO ISSN 2301-6663 Volume 1 No. 2, Desember 2012 110 3 Tutup perlahan katup by-pass sehingga didapat laju aliran yang bervariasi pada pipa uji. 4 Tahap pengambilan data a. Mengatur bukaan katup pada posisi tertentu, b. Aliran dibiarkan bersirkulasi beberapa saat sampai stabil. c. Mencatat debit fluida yang mengalir, d. Melihat dan mencatat perbedaan tekanan di manometer U yang terjadi pada satu titik bagian pipa, e. Melihat dan mencatat perbedaan tekanan di manometer U yang terjadi pada pipa yang mengalami pembesaran, f. Melihat dan mencatat perbedaan tekanan di manometer U yang terjadi pada pipa yang mengalami pengecilan, g. Melihat dan mencatat perbedaan tekanan di manometer U yang terjadi pada pipa yang mengalami belokan, h. Melihat dan mencatat perubahan tekanan di manometer U yang terjadi pada pipa yang memiliki perbedaan bahan, i. Mengulangi pengambilan data dengan mengatur bukaan katup dari minimal sampai maksimal agar terjadi perubahan laju aliran. j. Melihat dan mencatat perubahan tekanan yang terjadi pada pipa-pipa uji karena pengaruh perubahan laju aliran. k. Pengujian dilakukan berulang-ulang untuk mendapatkan data yang baik dan benar, kerja alat penguji selalu deperiksa agar sirkulasi aliran tetap stabil sehingga penyimpangan data sekecil mungkin. l. Setelah semuanya selesai, rapikan semua peralatan yang digunakan dan tutup semua katup agar tidak terjadi pengendapan di rangkaian pipa. Apabila akan kembali melakukan pengujian, endapan ini dapat mengganggu sirkulasi air. m. Mengolah data-data yang sudah didapatkan, dengan melakukan perhitungan dan melengkapinya dengan membuat tabel dan grafik. Tabel 1. Perbedaan tinggi tekanan pada masing-masing pipa TURBO ISSN 2301-6663 Volume 1 No. 2, Desember 2012 111 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Data Penelitian Dari penelitian yang dilakukan berulang kali, mulai dari debit 0,00015 m3/detik sampai debit 0,00041 m3/detik didapat data seperti pada tabel 1 di atas Q = Debit aliran fluida m3/det h1 = Perbedaan tinggi pada pipa tekanan udara luar m h2 = Perbedaan tinggi pada pipa pembesaran m h3 = Perbedaan tinggi pada pipa pengecilan m h4 = Perbedaan tinggi pada pipa belokan m h5 = Perbedaan tinggi pada pipa lain bahan m h6 = Perbedaan tinggi pada pipa lurus m Perhitungan 1 Berat Jenis Fluida ๎‰€ ๎ตŒ ๎€ƒ๎‰๎€ƒ๎‡ค ๎‚‰๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๏ˆบ๎€‘ ๎‚๎ฌท๏ˆป๎Žค ๎‰€ ๎ตŒ ๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ฒ๎ฒ๎€ƒ๎‚๎‚‰ ๎‚๎ฌท๎€ƒ๎‡ค๎€ƒ๎€ƒ๎Žค๎ป๎‡ก๎บ๎ณ๎€ƒ ๎‚ ๎‚•๎ฌถ๎Žค ฮณ๎ตŒ ๎€ƒ๎ป๎บ๎ณ๎ฒ๎€ƒ ๎€‘ ๎‚๎ฌท๎Žค 2 Kecepatan aliran fluida Kecepatan aliran fluida dalam pipa pvc dengan diameter ยพ inchi pada debit 0,00015 m3/detik ๎€™๎€ƒ ๎ตŒ๎€ƒ๎€ƒ ๎ญ•ฯ€๎ฐฐ๎ญˆ๎ฐฎ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๏ˆบ๎€ƒ๎‚๎ˆ€๎‚†๎‚‡๎‚–๎€ƒ๏ˆป ๎€™๎€ƒ ๎ตŒ๎€ƒ๎€ƒ ๎ฒ๎‡ก๎ฒ๎ฒ๎ฒ๎ณ๎ท๎€ƒ๎‚๎ฌท๎ˆ€๎‚†๎‚‡๎‚–๎ต๎‡ก๎ณ๎ถ๎ถ๏ˆบ๎ฒ๎‡ก๎ฒ๎ณ๎ป๎€ƒ๎‚๏ˆป๎€ƒ๎ฌถ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ ๎€™๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ ๎ฒ๎‡ก๎ฒ๎ฒ๎ฒ๎ณ๎ท๎€ƒ๎‚๎ฌท๎ˆ€๎‚†๎‚‡๎‚–๎ฒ๎‡ก๎ฒ๎ฒ๎ฒ๎ด๎บ๎€ƒ๎‚๎ฌถ ๎€™๎€ƒ ๎ตŒ ๎ฒ๎‡ก๎ท๎ต๎ท๎€ƒ๎‚๎ˆ€๎‚†๎‚‡๎‚– 3 ๎€•๎‚‡๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ ๎€™๎€ƒ๎‡ค๎€ƒ๎€ƒ๎€‡๎’ v = viskositas kinetik fluida = m2/det Bilangan Reynolds dalam pipa acrylic pada debit 0,00015 m3/det ๎€•๎‚‡๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ ๎ฒ๎‡ก๎ท๎ต๎ท๎€ƒ ๎‚ ๎‚†๎‚‡๎‚–๎Žค๎‡ค๎€ƒ๎€ƒ๎ฒ๎‡ก๎ฒ๎ณ๎ป๎€ƒ๎‚๎ฒ๎‡ค๎บ๎ฒ๎ณ๎€ƒ๎‡ค ๎ณ๎ฒ๎ฌฟ๎ฌบ๎€ƒ๎‚๎ฌถ๎ˆ€๎‚†๎‚‡๎‚–๎€ƒ ๎€•๎‚‡๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ ๎ฒ๎‡ก๎ฒ๎ณ๎ฒ๎ณ๎€ƒ๎‚๎ฌถ๎ˆ€๎‚†๎‚‡๎‚–๎ฒ๎‡ค๎บ๎ฒ๎ณ๎€ƒ๎‡ค ๎ณ๎ฒ๎ฌฟ๎ฌบ๎€ƒ๎‚๎ฌถ๎ˆ€๎‚†๎‚‡๎‚–๎€ƒ ๎€•๎‚‡๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ๎ฒ๎‡ก๎ฒ๎ณ๎ด๎ธ๎ป๎ฒ๎ต๎ป๎€ƒ๎‡ค ๎ณ๎ฒ๎ฌบ ๎€•๎‚‡๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ๎ณ๎ด๎ธ๎ป๎ฒ๎‡ก๎ต๎ป 4 Perhitungan besar tekanan pada satu titik dalam pipa lurus P1. ๎€“๎ฌต๎€ƒ ๎ตŒ ๎€“๎ญณ๎ญข๎ญŸ๎ญฐ๎ญŸ ๎€ƒ๎€ƒ ๎ต… ๎€ƒ๎€ƒ๎‰๎€ƒ๎‡ค ๎‚‰๎€ƒ๎‡ค ๎‚Š๎ฌต๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๏ˆบ๎€ƒ๎€‘๎ˆ€๎‚๎ฌถ๏ˆป ๎€“๎ญณ๎ญข๎ญŸ๎ญฐ๎ญŸ = 1 atm = 101325 N/m2 Perhitungan besar tekanan pada satu titik dalam pipa lurus P1 pada debit 0,00015 P1 = 101325 N/m2 + 1000 kg/m3. 9,81 m/s2 . 0,012 m ๎€“๎ฌต๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ณ๎ต๎ด๎ท๎€ƒ๎€‘๎ˆ€๎‚๎ฌถ๎€ƒ๎ต… ๎€ƒ๎ณ๎ณ๎น๎‡ก๎น๎ด๎€ƒ๎€‘๎ˆ€๎‚๎ฌถ ๎€“๎ฌต๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ณ๎ถ๎ถ๎ด๎‡ก๎น๎ด๎€ƒ๎€‘๎ˆ€๎‚๎ฌถ 5 Perhitungan perubahan tekanan pipa pembesaran ๎ŽฟP2 pada debit 0,00015 ๎Žฟ๎€“๎ฌถ๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ๎‰๎€ƒ๎‡ค ๎‚‰๎€ƒ๎‡ค ๎‚Š๎ฌถ ๎Žฟ๎€“๎ฌถ๎ตŒ ๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ฒ๎ฒ๎€ƒ๎‚๎‚‰ ๎‚๎ฌท๎Žค๎‡ค ๎ป๎‡ก๎บ๎ณ๎€ƒ ๎‚ ๎‚†๎‚‡๎‚–๎ฌถ๎Žค๎‡ค ๎ฒ๎‡ก๎ฒ๎ด๎ณ๎€ƒ๎‚ ๎ŽฟP2 = 206,01 N/m2 6 Perhitungan besar tekanan pipa pengecilan ๎ŽฟP3 pada debit 0,00015 ๎Žฟ๎€“๎ฌท๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ๎‰๎€ƒ๎‡ค ๎‚‰๎€ƒ๎‡ค ๎‚Š๎ฌท ๎Žฟ๎€“๎ฌท๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ฒ๎ฒ๎€ƒ๎‚๎‚‰ ๎‚๎ฌท๎Žค๎‡ค ๎ป๎‡ก๎บ๎ณ๎€ƒ ๎‚ ๎‚•๎Žค๎ฌถ๎‡ค ๎ฒ๎‡ก๎ฒ๎ฒ๎ถ๎€ƒ๎‚ ๎ŽฟP3 = 39,24 N/m2 7 Perhitungan besar tekanan pipa belokan ๎ŽฟP4 pada debit 0,00015 ๎Žฟ๎€“๎ฌธ๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ๎‰๎€ƒ๎‡ค ๎‚‰๎€ƒ๎‡ค ๎‚Š๎ฌธ ๎Žฟ๎€“๎ฌธ๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ฒ๎ฒ๎€ƒ๎‚๎‚‰ ๎‚๎ฌท๎Žค๎€ƒ๎‡ค ๎ป๎‡ก๎บ๎ณ๎€ƒ ๎‚ ๎‚•๎ฌถ๎Žค๎€ƒ๎‡ค ๎ฒ๎‡ก๎ฒ๎ฒ๎ด๎€ƒ๎‚ ๎ŽฟP4 = 19,62 N/m2 8 Perhitungan perubahan tekanan pipa beda bahan ๎ŽฟP5 pada debit 0,00015 ๎Žฟ๎€“๎ฌน๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ๎‰๎€ƒ๎‡ค ๎‚‰๎€ƒ๎‡ค ๎‚Š๎ฌน ๎Žฟ๎€“๎ฌน๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ฒ๎ฒ๎€ƒ๎‚๎‚‰ ๎‚๎ฌถ๎Žค๎‡ค ๎ป๎‡ก๎บ๎ณ๎€ƒ ๎‚ ๎‚•๎ฌถ๎Žค๎€ƒ๎‡ค ๎ฒ๎‡ก๎ฒ๎ฒ๎ด๎€ƒ๎‚ ๎ŽฟP5 = 19,62 N/m2 9 Perhitungan perubahan tekanan pipa lurus ๎ŽฟP6 pada debit 0,00015 TURBO ISSN 2301-6663 Volume 1 No. 2, Desember 2012 112 ๎Žฟ๎€“๎ฌบ๎ตŒ ๎€ƒ๎‰๎€ƒ๎‡ค ๎‚‰๎€ƒ๎‡ค ๎‚Š๎ฌบ ๎Žฟ๎€“๎ฌบ๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ฒ๎ฒ๎€ƒ๎‚๎‚‰ ๎‚๎ฌท๎Žค๎‡ค ๎ป๎‡ก๎บ๎ณ๎€ƒ ๎‚ ๎‚•๎ฌถ๎Žค๎‡ค ๎ฒ๎‡ก๎ฒ๎ฒ๎ถ๎€ƒ๎‚ ๎ŽฟP6 = 39,24 N/m2 PEMBAHASAN Setelah dilakukan perhitungan, maka didapat data perubahan tekanan yang terjadi pada setiap pipa yang disebabkan karena perubahan laju aliran sebagai berikut Q = Debit aliran fluida m3/det P1 = Besarnya tekanan pada satu titik bagian pipa N/m2 ๎ŽฟP2 = Besarnya perubahan tekanan pada pipa pembesaran N/m2 ๎ŽฟP3 = Besarnya perubahan tekanan pada pipa pengecilan N/m2 ๎ŽฟP4 = Besarnya perubahan tekanan pada pipa belokan N/m2 ๎ŽฟP5 = Besarnya perubahan tekanan pada pipa beda bahan N/m2 ๎ŽฟP6 = Besarnya perubahan tekanan pada pipa lurus N/m2 Tabel 2. Besar Perubahan Tekanan Pada Masing-Masing Pipa TURBO ISSN 2301-6663 Volume 1 No. 2, Desember 2012 113 Gambar 2. Grafik perubahan tekanan pada masing-masing pipa Pada diameter pipa yang sama dan debit yang semakin besar, laju aliran fluida sangat mempengaruhi perubahan tekanan dan jenis aliran fluida. Hal ini diketahui dari pengujian, pada pipa berdiameter ยพ inchi P1, ๎ŽฟP3, ๎ŽฟP4, ๎ŽฟP5, dan ๎ŽฟP6 pada debit 0,00015 m3/detik nilai besar tekanan semakin besar dengan semakin bertambahnya debit aliran. Misalnya ada P1, dengan debit sebesar 0,00015 m3/detik tekanan yang terjadi sebesar 101443 N/m2 dan terus meningkat sampai pada debit 0,00041 m3/detik debitnya sebesar 103797 N/m2. Hal yang sebalikya terjadi pada pipa pembesaran ๎ŽฟP2 dengan diameter pipa 1,5 inchi semakin besar laju aliran, maka tekanannya menjadi negatif. Hal ini karena di dalam pipa yang berdiameter 1,5 inchi laju alirannya semakin rendah namun tekanannya semakin tinggi. Sementara untuk jenis aliran di dalam pipa, dilihat dari bilangan Reynold yang sebesar 12690,39 sampai 343631,71, bilangan Reynold lebih besar dari 4000. Dan bilangan Reynold yang lebih besar dari 4000 adalah aliran turbulen. Aliran turbulen adalah jenis aliran dimana pergerakan dari partikel โ€“ partikel fluida sangat tidak menentu karena mengalami percampuran serta putaran partikel antar lapisan, yang mengakibatkan saling tukar momentum satu bagian fluida kebagian fluida yang lain dalam skala yang besar. Bilangan Reynold sendiri dipengaruhi oleh kecepatan aliran fluida Vf, diameter dalam pipa pengujian D dan viskositas kinematik fluida v. Semakin bertambahnya kecepatan fluida, maka bilangan Reynold juga akan bertambah. Ini dapat dibuktikan bahwa pada bilangan Reynold 12690,39 kecepatan aliran fluidanya adalah 0,535 m/det, dan pada bilangan Reynold 343631,71 kecepatan fluidanya adalah 1,46 m/det. Perubahan tekanan di dalam pipa pengujian terjadi seiring bertambahnya laju aliran fluida. Untuk besar tekanan pada pipa pengujian pada satu titik bagian pipa P1, besar tekanannya akan semakin bertambah dengan semakin bertambahnya laju aliran. Hal ini dapat diketahui, pada debit 0,00015 m3/detik besar tekanannya adalah 101443 N/m2 dan semakin bertambah pada debit 0,00041 m3/detik tekanannya menjadi TURBO ISSN 2301-6663 Volume 1 No. 2, Desember 2012 114 103797 N/m2. Untuk besar tekanan pada pipa pembesaran ๎ŽฟP2 terjadi sebaliknya, semakin bertambahnya laju aliran tekanan yang terjadi semakin kecil. Pada debit 0,00015 tekanannya sebesar 206,01 N/m2, sedangkan pada debit 0,00041 m3/detik tekanannya adalah -510,12 N/m2. Sementara perubahan tekanan pada pipa pengecilan ๎ŽฟP3 berbanding terbalik dengan yang terjadi pada pipa pembesaran ๎ŽฟP2, pada debit 0,00015 m3/detik, tekanannya adalah 39,24 N/m2 dan terus meningkat pada debit 0,00041 m3/detik tekanannya menjadi sebesar 667,08 N/m2. Pada pipa belokan ๎ŽฟP4, tekanannya juga berbanding lurus dengan semakin bertambahnya laju aliran fluida. Pada debit 0,00015 m3/detik tekanannya adalah 19,62 N/m2 dan terus bertambah pada debit 0,00041 tekanannya menjadi 333,54 N/m2. Semakin bertambahnya laju aliran maka semakin besar juga perubahan tekanan juga terjadi pada pipa beda bahan ๎ŽฟP5, pada debit 0,00015 m3/detik tekananya adalah 19,62 N/m2 dan pada debit 0,00041 m3/detik adalah 206,01. Begitu juga pada pipa lurus ๎ŽฟP6, pada debit 0,00015 perubahan tekananya sebesar 39,24 N/m2 dan semakin bertambah pada debit 0,00041 m3/detik, tekananya sebesar 480,69 N/m2. 5. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan dapat disimpulkan bahwa 1 Perubahan tekanan yang terjadi pada satu titik bagian pipa P1, pipa pengecilan ๎ŽฟP3, pipa belokan ๎ŽฟP4, pipa beda bahan ๎ŽฟP5 dan pipa lurus ๎ŽฟP6 berbanding lurus dengan semakin bertambahnya laju aliran fluida. Sementara tekanan pada pipa pembesaran ๎ŽฟP2 berbanding terbalik dengan semakin bertambahnya laju aliran fluida. 2 Jenis aliran yang terjadi pada alat uji adalah jenis aliran turbulen. Karena bilangan Reynoldnya di atas 4000, yaitu 12690,93. 3 Berdasarkan penelitian perubahan tekanan masing-masing pipa pengujian pada debit 0,00015 m3/detik sampai 0,00041 m3/detik adalah a. Pada satu titik bagian pipa P1 tekanannya 101443 N/m2, menjadi 103797 N/m2. b. Pada pipa pembesaran ๎ŽฟP2 perubahan tekanannya 206,01 N/m2, menjadi -510,12 N/m2. c. Pada pipa pengecilan ๎ŽฟP3 perubahan tekanannya 39,24 N/m2 menjadi 667,08 N/m2. d. Pada pipa belokan ๎ŽฟP4 perubahan tekanannya 19,62 N/m2 menjadi 333,54 N/m2. e. Pada pipa beda bahan ๎ŽฟP5 perubahan tekanannya 19,62 N/m2 206,01 N/m2. f. Pada pipa lurus ๎ŽฟP6 perubahan tekananya sebesar 39,24 N/m2 menjadi 480,69 N/m2. Saran Agar penelitian dapat berjalan lebih baik, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah 1 Tidak terjadi kebocoran pada instalasi pipa, terutama pada berbagai pipa yang akan diambil datanya. 2 Tidak terjadi kebocoran pada selang manometer U. 3 Untuk mendapatkan pengukuran debit yang lebih akurat dan lebih cepat, pada pengujian selanjutnya sebaiknya menggunakan flow meter. DAFTAR PUSTAKA [1] Negara, Priana Wendy, 2011, Perbandingan Analisa Pressure Drop pada Pipa Lengkung 90o Standar ANSI dengan COSMOSflow Works 2007, Jurnal Teknik Mesin, Universitas Gunadarma, Jakarta. TURBO ISSN 2301-6663 Volume 1 No. 2, Desember 2012 115 [2] Kaprawi, 2009, Aliran Dalam Pipa Lengkung 90o dengan Radius Bervariasi, Jurnal Rekayasa Mesin, Vol. 9, No. 3. [3] Munson Bruce R., Young Donald F., Okiishi Theodore H. 2003. Mekanika Fluida Edisi Empat Jilid 1 dan 2 . Jakarta Penerbit Erlangga. [4] Helmizar, 2011, Studi Eksperimental Tentang Head loss pada Aliran Fluida yang melalui Elbow 90o, Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Cakra M, Vol. 5 no. 1, Hal. 26-31. [5] Tipler, 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I. Jakarta Penebit Erlangga [6] White Frank M. 1994. Mekanika Fluida Edisi Kedua Jilid 1. Jakarta Penerbit Erlangga [7] Stereeter. V. L. Mekanika Fluida Jilid 1. 1993. Jakarta Penerbit Erlangga. [8] Church Austin H. 1993. Pompa dan Blower Sentrifugal. Terjemahan Zulkifli Harahap. Jakarta Penerbit Erlangga. [9] Sularso, Tahara Haruo 1983 . Pompa dan Kompresor. Jakarta Penerbit PT Pradnya Paramita. ... Sampel dalam penelitian ini adalah artikel pada jurnal pendidikan yang telah dipublikasikan secara nasional dengan kriteria, 1 ditulis oleh peneliti umum maupun maha peserta didik; 2 penelitian dilakukan di Indonesia; 3 penelitian yang dilakukan dalam rentang waktu 2016-2019; 4 subjek penelitian berupa pengaruh model Problem Based Learning dan model Discovery Learning terhadap kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik. Sampel penelitian ini adalah penelitian ini yaitu Dharma & Prasetyo, 2012;Salim. & Rusmawati, 2019;Widyastuti et al., 2019;Yustina et al., 2020. ...Umi MahmudahBelum banyaknya dilakukan penelitian meta-analisis mengenai pengaruh model Discovery Learning dan Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik kelas V SD pada muatan pelajaran Matematika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa artikel Penelitian ini menggunakan metode meta-analisis dengan mengkaji sepuluh artikel jurnal penelitian lain yang berkaitan dengan pengaruh model Problem Based Learning dan model Discovery Learning terhadap kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik. Sampel dalam penelitian ini adalah artikel pada jurnal pendidikan yang sudah dipublikasikan secara nasional sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar data pengkodean artikel. Penelitian meta-analisis dilakukan dengan mengumpulkan data dengan cara pemberian kode terhadap sepuluh artikel jurnal untuk mencari besar pengaruh effect size. Berdasarkan lembar data pengkodean artikel, model pembelajaran secara keseluruhan mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis dengan nilai besar pengaruh effect size 1,65 yang termasuk dalam kategori efek besar. Hal tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran memberikan pengaruh yang lebih efektif dan perlu diterapkan dalam pembelajaran matematika. Model yang paling efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis yaitu model Discovery Learning.... Based on Table 2. the low pressure value at the junction is caused by several factors, namely the energy loss or head loss caused by the pipe wall and the effect of a high flow rate being inversely proportional to pressure Surya Dharma et al., 2012. The flow rate of the distribution pipes that flows through the area is m/s. ...Bernadinus Gunawan Broto MisenoBudi Prasetyo Samadikun Anik SarminingsihThe need for clean water is related to the growth rate and population density. High population density affects access to clean water. The population in the DWSS Drinking Water Supply System area of West Semarang is concentrated in three sub-districts, namely West Semarang 148,879 people, Ngaliyan 141,727 people, and Tugu 32,822 people. With the average population growth rate of Semarang City from 2011 to 2020 of the need for clean water will continue to increase. The condition of clean water services in Semarang City, which Municipal Waterworks manage, needs to be improved, both in terms of coverage and continuity of service distribution. The research method used is the method of field research and literature. Hydraulic data retrieval was obtained through field observations and water usage data from the internal Municipal Waterworks in Semarang City. The data were analyzed using the epanet program. From the analysis results, there were areas with significant differences in water pressure values , and at peak hours, there were areas that did not get sufficient water supply. It can be concluded that there are problems in the piping network in the West Semarang DWSS area.... Ketika proses pemindahan fluida menggunakan pompa melalui sistem perpipaan terdapat beberapa karakteristik aliran yang berbeda-beda di dalam pipa, karakteristik struktur aliran internal dalam pipa sangat tergantung dari kecepatan ratarata aliran di dalam pipa, densitas, viskositas dan diameter pipa. Aliran fluida cair atau gas di dalam pipa mungkin merupakan aliran laminer, turbulen, atau transisi [1]. ...Efendi Joko SusiloUntung Surya DharmaDwi IrawanPompa merupakan mesin fluida yang digunakan untuk memindahkan fluida cair yang pada umumnya dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi melalui sistem perpipaan. Proses pemindahan ini terjadi akibat perubahan energi mekanik dari motor pompa menjadi energi potensial pada fluida, fluida dapat dikatakan statis bila fluida tersebut dalam keadaan tidak bergerak atau diam pada suatu wadah dan dapat dikatakan kinematis bila fluida tersebut bergerak secara terus-menerus akibat adanya suatu gaya gesek atau tekan seberapapun kecilnya. Adapun metode penelitian yang akan dilakukan dengan menggunakan tiga variasi media bahan bakar yaitu premium,pertalite, dan solar. Alat yang digunakan yaitu pompa air jenis sentrifugal dengan pengambilan data pada setiap media sebanyak lima kali yaitu putaran 2000 rpm, putaran 2200 rpm, putaran 2400 rpm, putaran 2600 rpm dan putaran 2800 rpm pada temperatur ruangan. Berdasarkan hasil penelitian didapat jenis aliran yang terjadi pada alat uji menggunakan tiga media bahan bakar adalah jenis aliran turbulen. Karena bilangan Reynoldnya lebih dari 4000. Perubahan tekanan berbanding lurus dengan viskositas dan berbanding terbalik dengan kecepatan dengan hasil pengujiana perubahan tekanan pada solar pada pipa pembesaran 204,04 N/m2, perubahan tekanan pada pertalite pada pipa pembesaran 158,62 N/m2 dan perubahan tekanan pada premium pada pipa pembesaran 151,07 N/m2.... So that it requires practical activities in learning skills that can practice problem-solving for students. The process of discovering product knowledge can be carried out through practicum activities Aydin et al., 2015;Dharma & Prasetyo, 2012. ... Leny HeliawatiIdham Ibnu AfakillahI. Dwi PursitasariThis study aims to analyze the effectiveness of chemistry practicum skills on studentsโ€™ problem-solving abilities. The method used is descriptive research with a survey approach. The sample was determined using a simple random sampling probability technique, which included chemistry teachers from three different schools and 107 students from three schools. Indicators of practicum skills to problem-solving abilities ie students complete learning. Survey data were analyzed using quantitative descriptive techniques. The results showed that 74 people 69% were in the good category and 33 people 39% were in the very good category, and there were no students in the average, poor, and failed categories. So, it can be concluded that students' practicum skills on the separation of mixture material are effective in problem-solving skills.... Semakin kecil tekanan dari air limbah yang dialirkan, semakin kecil pula laju alir air keluar yang dihasilkan dan semakin kecil pula material yang terbawa oleh aliran air limbah yang menyebabkan semakin kecil pula nilai TSS, BOD dan COD air limbah. Semakin kecil nilai TSS, BOD dan COD air limbah berarti % penurunannya makin besar Dharma and Prasetyo, 2012;Sy et al., 2017. ... Rahmiana ZeinImran NazarZilfa ZilfaPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan biosorben kulit batang sagu, arang aktif kulit buah kakao dan cangkang langkitang dalam mengolah air limbah CPO. Penelitian dilakukan pada massa dan laju alir terbaik untuk pengolahan air limbah CPO dengan sistem aliran kontinu dan sistem aliran siklus serta menentukan kapasitas biosorpsi biosorben. Pengujian air limbah dan air olahan adalah pH, TSS, BOD dan COD. Analisis biosorben dilakukan untuk melihat gugus fungsi dengan FTIR, morfologi permukaan dengan SEM dan komposisi kimia biosorben dengan XRF. Massa dan laju alir terbaik masing-masing biosorben yang didapatkan dari percobaan yaitu 100 gram dan 100 mL/menit. Penelitian dengan sistem kontinu didapatkan hasil air olahan dengan nilai pH 6 7 dan persentase penurunan nilai TSS 99,53%; BOD 57,23% dan COD 90,85%. Penelitian dengan sistem kontinu dan siklus sebanyak 3 siklus didapatkan hasil air olahan dengan pH 6 7 dan persentase penurunan nilai TSS 99,66%; BOD 81,69% dan COD 95,90%. Hasil penelitian uji kinerja sistem, biosorben mampu mengolah air limbah sebanyak 12,5 L. Analisis biosorben menggunakan SEM, FTIR dan XRF didapatkan hasil yang berbeda antara biosorben sebelum dan sesudah kontak dengan air limbah yang menunjukan biosorben dan air limbah terjadi interaksi biosorpsi.... The implementation of practical activities is conducted in the provision of learning experience to the students so that students can interact with lesson materials and direct observation of symptoms that occur in the water turbine test equipment. Practice activities in the laboratory can improve student skills when used efficiently because with the experiments students can understand the courses that require a concrete passion by doing real activities through experiment [3]. Similar with a research that was conducted previously in 2017 [4], [5], where a variation of the shape of the blade against torque and power of water turbine were applied. ...Aliran Dalam Pipa Lengkung 90 o dengan Radius BervariasiKaprawiKaprawi, 2009, Aliran Dalam Pipa Lengkung 90 o dengan Radius Bervariasi, Jurnal Rekayasa Mesin, Vol. 9, No. Eksperimental Tentang Head loss pada Aliran Fluida yang melalui Elbow 90 oHelmizarHelmizar, 2011, Studi Eksperimental Tentang Head loss pada Aliran Fluida yang melalui Elbow 90 o, Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Cakra M, Vol. 5 no. 1, Hal. untuk Sains dan Teknik-Jilid IP A TiplerTipler, 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I. Jakarta Penebit ErlanggaWhite FrankWhite Frank M. 1994. Mekanika Fluida Edisi Kedua Jilid 1. Jakarta Penerbit ErlanggaV L StereeterStereeter. V. L. Mekanika Fluida Jilid 1. 1993. Jakarta Penerbit dan Blower SentrifugalChurch AustinChurch Austin H. 1993. Pompa dan Blower Sentrifugal.

Tekananyang paling besar terjadi pada titik 1 Lihat jawaban Iklan Iklan

Paket 1 1. Pada gambar dibawah ini, tekanan hidrostatis yang paling besar berada pada titik. a. A b. B A C c. C E d. D B e. E D 2. A 1 F 1 F 2 A 2 A 2 Perhatikan gambar, jika A1 A2 = 1 10, dan gaya F1= 20 N, maka F2 adalah N a. 100 c. 300 e. 500 b. 200 d. 400 3. Sebuah bendungan menampung air dengan ketinggian 5 m. Jika panjang dinding bendungan adalah 40 m, besar gaya yang dibutuhkan oleh dinding untuk menahan air adalahโ€ฆ a. 1,00. 10 4 N d. 2,5. 10 7 N b. 2,5. 10 5 N e. 3,00. 10 8 N c. 5,00. 10 6 N 4. Alat-alat yang bukan berdasarkan Hukum archimides adalah. a. galangan kapal d. jembatan ponton b. hydrometer air e. pesawat terbang c. kapal selam 5. Sebuah benda terapung di atas permukaan air. Jika tinggi benda yang muncul dipermukaan adalah ยผ tinggi benda seluruhnya dan massa jenis air adalah 1 gram/cm 3, maka massa jenis benda adalah gram/cm 3. a. b. 0,5 c. 0,75 d. 1 e. 1,25 6. Karena pengaruh tegangan permukaan maka zat cair cenderung untuk. a. bersifat stasioner b. bersifat kompresibel c. memperkecil sudut kontaknya d. memperkecil luas penampangnya e. memperluas permukaannya 7. Air mengalir dalam pipa yang luas penampang 10 cm 2. Untuk mengisi penuh bak yang volumenya 1m 3 memerlukan waktu 5 menit. Kecepatan aliran a. 0,1 d. 3,33 b. 0,33 e. 6,66 c. 1,33 8. Sebuah pesawat terbang dapat mengangkasa, penyebabnyaโ€ฆ a. pengaturan titik berat pesawat b. gaya angkat dari mesin pesawat c. perubahan momentum dari pesawat d. perbedaan tekanan dari aliran udara e. berat pesawat yang lebih kecil dari pada berat udara yang dipindahkan Apabila 9. Berdasarkan gambar diatas, Jika ya= 2m, yb= 20 cm, maka besar kecepatan air melalui lubang A adalah. a. 4 m/s b. 7 m/s c. 10 m/s d. 6 m/s e. 8 m/s 10. Suatu gas ideal dimampatkan secara isotermik sampai volumenya menjadi setengahnya,maka yang terjadi adalahโ€ฆ a. tekanan dan suhu tetap b. tekanan dan suhu menjadi setengahnya c. tekanan menjadi dua kali semula d. tekanan tetap dan suhu menjadi 2 kalinya e. tekanan menjadi 2 kalinya dan suhu menjadi setengahnya 11. Pada hukum Boyle, p V = k. Besaran k mempunyai dimensi sama denganโ€ฆ a. konstanta pegas d. Momentum b. Impuls e. Usaha c. massa 12. Jika suhu gas dinaikkan, kecepatan rata-rata partikel gas bertambah karena kecepatan gasโ€ฆ a. sebanding dengan suhu mutlak gas b. sebanding dengan akar suhu mutlak gas c. sebanding akar massa partikel d. sebanding dengan kuadrat suhu mutlak e. berbanding terbalik dengan kuadrat suhu mutlak 13. Pada Keadaan normal T = 0 ยบC dan p = 1 atm,4 gram gas Oksigen Mr =32 memiliki volume yang besarnya adalahโ€ฆ R = 8314 J/ ; 1 atm = 10 5 N/m 2 a. 2,2. 10-6 m 3 10-3 m 3 b. 2,8. 10-6 m 3 e. 10-3 m 3 c. 2,2. 10-3 m 3 14. Diketahui konstanta Boltzman = 1,38. 10 23 J/ kinetik sebuah atom gas Helium pada suhu 300 K adalahโ€ฆ a. 6, J d. 8, J b. 8, J e. 6, J c. 6, J 15. Bila sejumlah gas yang massanya tetap ditekan pada suhu tetap,maka molekul-molekul gas tersebutโ€ฆ a. bergerak lebih cepat b. bergerak lebih lambat c. mempunyai momentum lebih besar d. mempunyai energi lebih besar e. lebih sering menumbuk dinding tabung. 16. Kecepatan efektif molekul-molekul gas oksigen Mr = 32 g/mol pada suhu 320 K akan sama dengan kecepatan efektif molekul-molekulngas hidrogen Mr = 2 g/ mol pada suhuโ€ฆ a. 640 K d. 40 K B. 160 K e. 20 K c. 80 K 17. Suatu gas dalam ruang tertutup mempunyai rapat massa 3 x 10-3 g/m diketahui kecepatan rata-rata setiap partikel 400 m/s,maka tekanan gas dalam ruang tersebut dalam satuan atmosfer adalahโ€ฆ a. 6,1 d. 1,6 b. 3 2 c. 2 18. Energi dalam suatu gas ideal merupakan fungsiโ€ฆ a. Tekanan d. volume dan suhu b. Suhu e. tekanan dan suhu c. Volume 19. Pada proses thermodinamika yang tidak ada penambahan atau pengurangan kalor disebutโ€ฆ a. isotermik b. isokhorik e. Adiabatik c. isobarik 20. Sebuah gas berada dalam suatu tabung dengan volume mula-mula 20 cm berproses pada tekanan tetap sebesar 2 x 10 4 N/m 2 sehingga volumenya menjadi 40 cm 3,usaha yang dihasilkan adalahโ€ฆ a. 0,6 J d. 0,3 J b. 0,5 J e. 0,2 J c. 0,4 J 21. Sebanyak 1,5 m 3 gas Helium yang bersuhu 27 ยบC dipanaskan secar isobarik sampai 87 ยบC. Jika tekanan gas 5 N/m 2,usaha luar yang dilakukan sebesarโ€ฆ kj a. 660 d. 120 b. 480 e. 60 c. 280 22. Suatu sistem mengalami proses adiabatik dan melakukan usaha 100 J. Jika perubahan energi dalam sistem adalah U dan kalor yang diserap sistem adalah Q, pernyataan yang benar adalahโ€ฆ a. U = -100 J d. Q = 10 J b. U = 100 J e. U + Q = -100 J c. U = 0 23. Pernyataan berikut 1 Pada proses isokhoris gas tidak melakukan usaha 2 Pada proses isobarik gas melakukan atau menerima usaha 3 Pada proses isotermis energi dalam gas berubah 4 Pada proses adiabatis gas selalu melakukan usaha yang benar adalahโ€ฆ a. 1 dan 2 d. 2,3 dan 4 b. 1,2 dan 3 e. 3 dan 4 c. 1 dan 4 24. Diketahui R= 8,31 J/ Neon =10 g/ 2 gram gas neon bersuhu 27 ยบC. Mempunyai energi dalamโ€ฆ a. 747,9 J d. 447,9 J b. 647,9 J e, 347,9 J c. 547,9 J 25. Jika volume gas ideal diperbesar 2 kali semula dan ternyata energi dalamnya menjadi 4 kali semula,tekanan gas tersebut menjadiโ€ฆ kali a. 4 b. 2 e. Konstan c. ยฝ 26. Seorang penari balet berputar dengan tangan terentang pada kecepatan sudut sebesar 1,5 putaran persekon di atas lantai licin dengan momen inersia I sebesar 6 2. kemudian kedua tangannya dilipat menyilang di dadanya. Pasangan yang mungkin dari dan I pada kondisi tersebut adalahโ€ฆ No putaran persekon I 2 a. b. c. d. e. 1 2 3 4 5 9,0 5,5 4,0 3,5 3,0 27. Besaran yang tidak berhubungan langsung dengan gerak rotasi adalahโ€ฆ a. energi kinetik rotasi b. Momentum sudut c. massa d. kecepatan sudut e. percepatan sudut 28. Pada sistem keseimbangan benda tegar seperti gambar di bawah ini, AB batang homogen panjang 80 cm, beratnya18 N, berat beban 30 N, BC adalah tali. Jika jarak AC = 60 cm, tegangan pada tali adalahโ€ฆn a. 36 b. 48 d. 65 e. 80 4m 5m A beban B 29. Bayangkan bentuk-bentuk benda berikut ini 1. bola 2. kerucut 3. silinder direbahkan 4. balok Benda yang memungkin memiliki keseimbangan netral adalah noโ€ฆ a. 1,2 dan 3 b. 1,2,3 dan 4 c. 1 dan 3 d. 2 dan 4 e. 4 saja 30. Torsi momen gaya merupakan besaranโ€ฆ a. skalar b. Vektor c. Bisa vektor, bisa skalar d. vektor dan skalar e. pokok 31. Perhatikan gambar berikut. y 4 2 1 2 x koordinat titik berat bangun di atas adalahโ€ฆ a. 1,1 b. 1, 3/2 c. 3, 2/3 d. 3/2, 5/4 e. 5/4, 3/2 32. Pada benda yang mengalami keseimbangan labil, setelah diberi gangguan, letak titik berat akan mengalami.. a. tetap b. Kenaikan c. penurunan d. terbalik e. kenaikan dan penurunan 33. Sistem gaya seperti pada gambar berikut memberikan nilai-nilaiโ€ฆ F2 A 3 dm 5 dm B C F2= 25 N F1 a. F1= 10 N dan F3= 15 N d. F1= 15 N dan F3= 40 N b. F1= 20 N dan F3= 5 N e. F1= 25 N dan F3= 50 N c. F1= 35 N dan F3= 10 N 34. Resultan kedua gaya sejajar yang terlihat pada diagram di bawah ini terletak pada y 12 N 8 N -1 0 3 a. x = โ€“ 2,8 m b. x = 0,6 m c. x = 1,2 m d. x = 1,4 m e. x = 2,1 m PAKET 2 1. Yang termasuk besaran vector adalah. a. Titik berat dan momen inersia d. Momen gaya dan massa b. Momen inersia dan momentum sudut e. Massa dan kesetimbangan c. Momentum sudut dan momen gaya 2. Saat diamati silinder pejal I = ยฝ mr 2 berotasi dengan frekuensi sudut 60 rpm. Jika massa 2 kg dan jarijari 10 cm maka besarnya momentum sudut adalah. -1 a. 10-2 b. 2. 10-2 c. 4. 10-2 d. 6. 10-2 e. 8. 10-2 3. Silinder pejal massa 4 kg, jari-jari 10 cm terletak pada lantai kasar gambar mendapat gaya 24 newton sehingga menggelinding. Besarnya percepatan linearnya adalah. a. 4 -2 b. 5 -2 c. 6 -2 F=24 N d. 7 -2 e. 8 -2 4. Seorang penari balet berputar dengan kedua tangan terentang pada kecepatan 180 rpm di atas lantai licin dengan momen inersia 6 kgm 2. Kemudian, kedua tangannya dilipat meyilang di dadanya. Pasangan yang mungkin dari dan I pada kondisi akhir tersebut adalah. a. = 2 putaran per sekon, I = 9 kgm 2 d. = 6 putaran per sekon, I = 3,5 kgm 2 b. = 4 putaran per sekon, I = 4,5 kgm 2 e. = 7 putaran per sekon, I = 3,0 kgm 2 c. = 5 putaran per sekon, I = 4,0 kgm 2 5. Perhatikan gambar! Manakah yang memiliki kesetimbangan netral? 1 2 3 4 a. 1, 2 dan 3 d. 3 dan 4 b. 1 dan 3 e. 4 saja c. 2 dan 4 6. Tinggi titik berat benda pada gambar di bawah adalah. a. 5/3 b. 7/3 4 c. 8/3 d. 9/3 e. 11/3 6 3 7. Benda yang berada dalam fluida akan mendapat gaya ke atas sebesar berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut. Pernyataan ini sesuai dengan. a. Hukum Pascal d. Asas Bernoully b. Hukum Archimedes e. Asas kontinuitas c. Tekanan Hidrostatis 8. Sebuah pompa hidrolik berbentuk silinder memiliki dua jenis penampang masing-masing berdiameter 8 cm dan 29 cm. Jika pengisap kecil ditekan dengan gaya 500 N, gaya yang dihasilkan pada pengisap besar adalah. a. N b. N c. N d. N e. N 9. Sebuah benda memiliki berat sebesar 50 N di udara dan 37,5 N dalam air. Jika massa jenis air 1 g/cm 3, massa jenis batu itu adalah. a. 2 g/cm 3 b. 4 g/cm 3 c. 6 g/cm 3 d. 3 g/cm 3 e. 5 g/cm 3 10. fluida Perhatikan gambar di samping masa jenis fluida 1,2 gr/cm 3. Jika 1/3 bagian benda muncul dipermukaan fluida maka massa jenis benda adalahโ€ฆ gr/cm 3 a. 0,3 d. 0,6 b. 0,4 e. 0,8 c. 0,5 11. Dalam kehidupan sehari-hari yang menggunakan prinsip hukum Pascal adalah. a. Alat semprot d. tabung pitot b. venturimeter e. dongkrak hidrolik c. kapal laut 12. Benda berbentuk bola, jatuh didalam fluida akan mengalam 3 gaya, yaitu gaya berat w , gaya Archimedes F a dan gaya viskositas F v . Bola tersebut akan bergerak dengan kecepatan konstan jika. a. w = F a + F v d. F v = w b. w = F a F v e. F a = F v c. F a = w + F v 13. Jika kita akan minum aqua gelas, maka tampak bahwa air di dalam sedotan lebih tinggi dari air di dalam aqua gelas. Peristiwa ini menunjukkan gejala. a. Hukum Archimedes d. Asas kontinuitas b. Hukum Pascal e. Kapilaritas c. Asas Bernoully 14. Yang bukan merupakan sifat fluida ideal adalah. a. streamline d. tunak b. kompresibel e. non viskositas c. stasioner 15. Air keluar dari kran yang memiliki luas 2 cm 2 dengan kecepatan 5 m/s. Untuk mengisi sebuah wadah yang memiliki volume 10 liter hingga penuh, dibutuhkan waktu. a. 30 detik d. 10 detik b. 20 detik e. 5 detik c. 15 detik 16. Perhatikan gambar. Perbandingan diameter pipa besar dan kecil adalah 2 1. Jika air masuk dengan kelajuan 2 m/s maka air akan keluar dengan kecepatan. m/s a. 12 m/s b. 10 m/s c. 8 m/s d. 4 m/s e. 2 m/s masuk Keluar 17. Syarat pesawat Shukoi Super Jet 100 terbang mendatar. Jika kecepatan angin di atas pesawat v 1 dan diatas pesawat v 2 adalah. a. v 1 > v 2 dan gaya angkat pesawat > gaya berat pesawat. b. v 1 > v 2 dan gaya angkat pesawat v 2 dan gaya angkat pesawat = gaya berat pesawat d. v 1 < v 2 dan gaya angkat pesawat = gaya berat pesawat e. v 1 < v 2 dan gaya angkat pesawat < gaya berat pesawat 18. Jarak jatuhnya air untuk pertama kalinya X jika bejana berisi penuh air adalah. a. 6 m b. 5 m c. 4 m d. 3 m e. 2 m 4,5 m X =โ€ฆ? lub an Pe nu 6,5 m 19. Pernyataan berikut Yang bukan merupakan sifat gas ideal adalah. a. Partikel-partikel tersebar merata. b. Partikel bergerak acak. c. Hukum Newton berlaku. d. Terjadi interaksi antar partikel. e. Tumbukan lenting sempurna. 20. Jika dalam tabung terdapat 1,2. 10 25 partikel Gas. Jikabilangan Avogadro 6. 10 26 partikel/kmol, maka jumlah mol gas adalah. a. 10 mol d. 18 mol b. 12 mol e. 20 mol c. 16 mol 21. Sistem gas ideal memiliki tekanan p, volume V, suhu t 0 C, jumlah partikel N, jumlah mol n dan konstanta Stefan-boltsman k. Hubungan yang benar dinyatakan. a. Nkt p V d. pv nk t 273 Nk t 273 pv b. p e. Nk V t c. p nkt 22. Sistem gas ideal memiliki tekanan p = 16 kpa, massa jenis 1,2 kg/m 3. Kecepatan rata-rata pertikelpartikelnya adalah. m/s a. 800 d. 100 b. 400 e. 40 c. 200 23. Perbandingan kecepatan efektif partikel-partikel gas hidrogen dan gas oksigen pada suhu yang sama adalah. a. 1 2 b. 1 4 c. 1 16 d. 2 1 e. 4 1 24. Di dalam sebuah ruang tertutup terdapat gas dengan suhu 27 C. Apabila gas dipanaskan sampai energi kinetiknya menjadi 3 kali energi kinetik semula, gas itu harus dipanaskan sampai suhu. a. 900 C b. 600 C c. 127 C d. 627 C e. 327 C 25. Tiga mol gas ideal yang menempati suatu silinder berpenghisap tanpa gesekan, mula mula memiliki suhu T. Gas tersebut kemudian dipanaskan pada tekanan konstan sehingga volumenya menjadi 3 kali lebih besar. Bila R adalah tetapan gas universal, besarnya usaha yang telah dilakukan oleh gas untuk menaikan volumenya tadi adalah. a. RT/4 b. 6 RT c. 3 RT d. RT In 4 e. 4 RT
Jawaban A. A. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, perhatikan gambar berikut! tekanan yang paling besar terjadi pada titik a. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Sebuah Benda didalam zat cair akan mengapung jika? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Tekanan hidrostatis ph adalah tekanan dalam zat cair diam yang disebabkan oleh zat cair itu sendiri karena pengaruh kedalaman. Apa kabar adik-adik? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat. Materi fisika kita kali ini akan membahas tentang tekanan hidrostatis. Materi tekanan hidrostatis sendiri merupakan subbab pembahasan dari materi tekanan yang sering dipelajari oleh siswa SMP kelas 8 dan SMA kelas 11. Sebelumnya, kita telah menuntaskan pembahasan seputar tekanan secara umum. Di dalamnya telah kita singgung sedikit tentang tekanan hidrostatis, kalian bisa membacanya di sini Tekanan. Jadi, materi ini bisa disebut sebagai pengembangan dari materi sebelumnya. Sengaja kakak bahas lebih lanjut karena luasnya pembahasan tentang tekanan hidrostatis. Baiklah, kita mulai saja materinya... Daftar Isi 1Pengertian Tekanan Hidrostatis 2Sifat Tekanan Hidrostatis 3Hukum Tekanan Hidrostatis 4Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Hidrostatis Jenis Zat Cair Zat Cair Gravitasi 5Faktor yang Tidak Mempengaruhi Tekanan Hidrostatis 6Simbol dan Satuan Tekanan Hidrostatis 7Rumus Tekanan Hidrostatis 8Cara Menghitung Tekanan Hidrostatis 9Contoh Tekanan Hidrostatis 10Contoh Soal Tekanan Hidrostatis 11Kesimpulan Pengertian Tekanan Hidrostatis Apa yang dimaksud dengan tekanan hidrostatis? Dalam ilmu fisika, tekanan hidrostatis adalah tekanan dalam zat cair diam yang disebabkan oleh zat cair itu sendiri karena pengaruh kedalaman. Sedangkan, ilmu yang mempelajari tentang zat cair dalam keadaan diam disebut hidrostatika statika fluida. Tekanan yang dialami oleh suatu titik di dalam zat cair diakibatkan oleh gaya berat zat cair yang berada di atas titik tersebut. Gaya berat zat cair bekerja pada bidang dasar karena adanya pengaruh gaya gravitasi sehingga menimbulkan tekanan. Semakin banyak air yang berada di atas bidang dasar, semakin besar tekanan di bidang dasar. Tekanan akibat pengaruh gaya gravitasi bumi inilah yang disebut tekanan hidrostatis. Sifat Tekanan Hidrostatis Sifat-sifat tekanan hidrostatis adalah sebagai berikut Tekanan hidrostatis makin ke bawah dari permukaan zat cair akan semakin besar. Pada kedalaman yang sama, tekanan hidrostatis besarnya sama. Tekanan hidrostatis menekan ke segala arah. Hukum Tekanan Hidrostatis Tekanan hidrostatis ditentukan oleh kedalaman zat cair yang diukur dari permukaan dan tidak tergantung pada luas penampang wadah zat cair tekanan hidrostatis tidak tergantung pada wadah atau bentuk penampangnya. Dengan demikian, jika suatu zat cair dituangkan ke dalam bejana berhubungan maka tinggi permukaan zat cair akan tekanan hidrostatis menyatakan bahwa tekanan hidrostatis pada sembarang titik yang terletak pada bidang mendatar di dalam zat cair yang sejenis dalam keadaan seimbang adalah sama. Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Hidrostatis Berdasarkan seluruh uraian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa besarnya tekanan hidrostatis bergantung pada 1. Massa Jenis Zat Cair ฯ Semakin besar massa jenis zat cair, maka semakin besar pula tekanan hidrostatisnya. Jadi, jika terdapat 3 jenis zat cair, misalnya larutan garam, air, dan minyak, dimasukkan secara terpisah ke dalam tiga wadah identik. Ketika kita menunjuk titik dengan kedalaman yang sama pada masing-masing wadah tersebut, maka tekanan hidrostatis pada titik larutan garam akan lebih besar daripada air, dan tekanan hidrostatis air akan lebih besar daripada minyak. Perbedaan itu disebabkan oleh massa jenis larutan garam lebih besar daripada massa jenis air, dan massa jenis air lebih besar daripada massa jenis minyak. 2. Kedalaman Zat Cair h Semakin jauh suatu titik dalam zat cair dari permukaan, maka semakin besar tekanan hidrostatisnya. Dengan kata lain, tekanan hidrostatis semakin meningkat seiring dengan bertambahnya kedalaman. Perhatikan gambar berikut ini! Jarak pancaran air pada titik paling bawah lebih jauh daripada titik di atasnya. Penyebabnya adalah titik tersebut mengalami tekanan hidrostatis paling besar daripada kedua titik lainnya. 3. Percepatan Gravitasi g Tekanan hidrostatis juga dipengaruhi oleh percepatan gravitasi. Besaran ini akan menghasilkan besaran berat jenis zat cair S ketika dikombinasikan dengan massa jenis zat cair, dengan persamaan S = ฯ . g Keterangan S = berat jenis zat cair N/m3 ฯ = massa jenis zat cair kg/m3 g = percepatan gravitasi m/s2 Faktor yang Tidak Mempengaruhi Tekanan Hidrostatis Tekanan hidrostatis tidak dipengaruhi oleh bentuk wadah. Dari uraian di atas, dijelaskan bahwa tekanan hidrostatis hanya bergantung kepada massa jenis, kedalaman, dan percepatan gravitasi. Perhatikan gambar di bawah ini! Meskipun bentuk wadahnya berbeda, namun tekanan hidrostatis ketiga titik tersebut besarnya sama. Simbol dan Satuan Tekanan Hidrostatis Dalam fisika, tekanan hidrostatis disimbolkan dengan ph, sedangkan satuannya dalam Sistem Satuan Internasional SI adalah N/m2 atau Pascal Pa. 1 N/m2 = 1 Pa Tekanan hidrostatis termasuk ke dalam besaran turunan, yakni diturunkan dari besaran pokok panjang, massa, dan waktu. Selain itu, tekanan hidrostatis juga termasuk ke dalam besaran skalar sehingga untuk menyatakannya cukup dengan nilai/angka saja, tidak mempunyai arah. Rumus Tekanan Hidrostatis dan Keterangannya Pada bagian ini, kita akan menurunkan rumus tekanan hidrostatis dari persamaan umum tekanan. Jika besarnya tekanan hidrostatis pada dasar tabung adalah p, menurut konsep tekanan, besarnya p dapat dihitung dari perbandingan antara gaya berat zat cair F dan luas permukaan bejana A. p = F/A....1 Gaya berat zat cair merupakan perkalian antara massa zat cair mh dengan percepatan gravitasi bumi g, dituliskan F = mh . g. Sehingga, rumus 1 di atas bisa dituliskan menjadi p = mh . g/A .....2 Oleh karena mh = ฯ . V massa jenis kali volume, maka persamaan 2 di atas bisa dituliskan lebih lanjut menjadi p = ฯ . V . g/A....3 Volume zat cair di dalam bejana merupakan hasil perkalian antara luas permukaan bejana A dan kedalaman zat cair dalam bejana h atau V = A . h, sehingga rumus 3 di atas bisa dituliskan menjadi p = ฯ . Ah . g/A = ฯ . h . g.....4 Jika tekanan hidrostatis dilambangkan dengan ph, maka rumus tekanan hidrostatis adalah ph = ฯ . g . h Keterangan ph = tekanan hidrostatis Pa ฯ = massa jenis zat cair kg/m3 g = percepatan gravitasi m/s2 h = kedalaman titik m Jika tekanan udara luar tekanan atmosfer diperhitungkan p0, maka tekanan hidrostatis pada suatu titik di dalam zat cair pada kedalaman h dari permukaan zat cair dirumuskan ph = p0 + ฯ . g . h Keterangan p0 = tekanan udara luar/atmosfer Pa Sementara itu, gaya hidrostatis F dirumuskanF = ฯ . g . h . AKeteranganF = Gaya hidrostatis NA = Luas alas bidang m2 Cara Menghitung/Mencari Tekanan Hidrostatis Tekanan hidrostatis dihitung menggunakan rumus ph = ฯ . g . h Langkah-langkah menghitung tekanan hidrostatis, antara lain sebagai berikut Tentukan terlebih dahulu nilai massa jenis zat cair ฯ. Tentukan juga nilai dari percepatan gravitasi g. Ukur berapa kedalaman titik dari permukaan zat cair h. Perkalikan semua besaran di atas untuk mendapatkan nilai tekanan hidrostatis ph. Contoh Tekanan Hidrostatis dalam Kehidupan Sehari-hari Contoh tekanan hidrostatis dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut Tekanan saat menyelam, semakin dalam menyelam maka tekanan hidrostatis semakin besar. Dasar bendungan semakin ke bawah semakin tebal untuk menahan tekanan hidrostatis yang semakin ke bawah juga semakin besar. Pemasangan infus, semakin tinggi posisi botol infus maka semakin besar tekanannya membuat cairan infus dapat masuk ke aliran darah. Lubang pembuangan bak air diletakkan dekat bagian dasar agar air bisa keluar dengan deras. Contoh Soal Tekanan Hidrostatis Berikut ini adalah beberapa contoh soal tentang tekanan hidrostatis dan jawabannya. Contoh soal ini bisa digunakan oleh SMP kelas 8 dan SMA kelas 11 1. Penyelam mengalami tekanan hidrostatis terbesar ketika berada di titik? Jawab Penyelam mengalami tekanan hidrostatis terbesar ketika berada di titik terendah sebuah sungai, atau laut, atau kolam. 2. Tekanan hidrostatis ikan pada gambar tersebut adalah...Jika massa jenis air = 1 gr/cm3 dan percepatan gravitasi bumi = 10 m/s2. Jawab Diketahui ฯ = 1 gr/cm3 = kg/m3 g = 10 m/s2 h = 100 cm - 15 cm = 85 cm = 0,85 m Ditanyakan ph .....? Penyelesaian ph = ฯ . g . h = . 10 . 0,85 = Pa Jadi, tekanan hidrostatis yang dialami ikan adalah Pa. 3. Tekanan hidrostatik suatu zat cair pada kedalaman 50 cm adalah 300 Pa. Besar tekanan hidrostatis zat cair tersebut pada kedalaman 1,5 meter adalah? Jawab Diketahui h1 = 50 cm = 0,5 m ph1 = 300 Pa h2 = 1,5 m Ditanyakan ph2 .....? Soal ini menggunakan zat cair yang sama, jadi ฯ1 = ฯ2 ph1/ = ph2/ ph1/h1 = ph2/h2 ph2 = ph1 . h2/h1 = 300 . 1,5/0,5 = 300 . 3 = 900 Pa Jadi, tekanan hidrostatis pada kedalaman 1,5 meter adalah 900 Pa. 4. Tekanan hidrostatis yang diterima benda yang berada di dalam air sedalam 350 cm jika massa jenis air kg/m3 dan besar gravitasi 10 N/kg adalah? Jawab Diketahui h = 350 cm = 3,5 m ฯ = kg/m3 g = 10 N/kg Ditanyakan ph .....? Penyelesaian ph = ฯ . g . h = . 10 . 3,5 = Pa, atau = 35 kPa Jadi, besar tekanan hidrostatis pada benda tersebut adalah 35 kPa. 5. Tekanan hidrostatis pada dasar bejana dapat diperkecil dengan cara.... A. Menambah tinggi zat cairB. Memperbesar massa jenis zat cairC. Memperbesar luas dasar bejana, tetapi volume zat cair tetapD. Memperkecil luas dasar bejana, tetapi volume zat cair tetapE. Memperbesar luas alas bejana dan volumenya Jawab C. Memperbesar luas dasar bejana, tetapi volume zat cair tetap. Alasannya adalah ketika luas dasar bejana diperbesar dan volume zat cair tetap, maka tinggi permukaan air bejana akan turun. Sehingga, kedalaman dasar bejana akan berkurang saat diukur dari permukaan zat cair. Akibatnya, tekanan hidrostatis pada dasar bejana jadi mengecil. 6. Tekanan hidrostatis akan semakin berkurang apabila berat jenis zat cair? Jawab Berkurang. Alasannya adalah tekanan hidrostatis ph berbanding lurus dengan besarnya berat jenis S zat cair, yang dirumuskan S = ฯ . g, di mana ฯ adalah massa jenis zat cair dan g adalah percepatan gravitasi. 7. Tekanan hidrostatis yang dialami ikan sebesar...g = 10 m/s2 Jawab Diketahui ฯ = 1000 kg/m3 g = 10 m/s2 h = 50 cm - 40 cm = 10 cm = 0,1 m Ditanyakan ph.......? Penyelesaian ph = ฯ . g . h = . 10 . 0,1 = Pa Jadi, tekanan hidrostatis yang dialami ikan adalah Pa. 8. Sebuah bak mandi berbentuk persegi panjang memiliki panjang 2 m, lebar 1 m, dan tinggi 0,5 m. Bak air tersebut berisi 50 liter air ฯ = kg/m3. Jika g = 10 m/s2, tentukana. Tekanan hidrostatis pada dasar Besar gaya hidrostatis pada dasar bak tersebut. Jawab Diketahui p = 2 m l = 1 m t = 0,5 m V = 50 liter = 0,05 m3 ฯ = kg/m3 g = 10 m/s2 Ditanyakan a. ph di dasar bak b. F di dasar bak Penyelesaian a. ph di dasar bak A = p . l = 2 . 1 = 2 m2 h = V/A = 0,05/2 = 0,025 m ph = ฯ . g . h = . 10 . 0,025 = 250 Pa Jadi, tekanan hidrostatis di dasar bak adalah 250 Pa. b. F di dasar bak F = ฯ . g . h . A = ฯ . g . h . A = . 10 . 0,025 . 2 = 500 NJadi, gaya hidrostatis di dasar bak adalah 500 N Kesimpulan Jadi, tekanan hidrostatis ph adalah tekanan dalam zat cair diam yang disebabkan oleh zat cair itu sendiri karena pengaruh kedalaman. Gimana adik-adik, udah paham kan materi Tekanan Hidrostatis di atas? Jangan lupa lagi yah. Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat. Referensi Pauliza, Osa. 2008. Fisika Kelompok Teknologi dan Kesehatan untuk SMK Kelas XI. Bandung Grafindo Media Pratama. Saripudin, Aip dkk. 2007. Praktis Belajar Fisika untuk Kelas XI SMA/MA Program IPA. Jakarta Visindo Media Persada.
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, perhatikan gambar berikut!tekanan yang paling besar terjadi pada titik a. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Suatu benda akan melayang dalam zat cair, jika? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
- Soal UAS gaya antar molekul dan pembahasannya. SOAL 1 Interaksi dominan apakah yang terjadi antara molekul pelarut dan terlarut pada larutan etilen glikol dalam air? Ion-ion Gaya London Ikatan hidrogen Ion-dipol permanen Dipol terinduksi โ€“ dipol permanen Jawaban C NURUL UTAMI Struktur molekul larutan etilen glikol dalam air Dilansir dari etilen glikol bersifat polar memiliki dua gugus โ€“OH sehingga dapat membentuk ikatan hidrogen, air juga senyawa polar yang mengandung gugus โ€“OH ikatan hidrogen. Sehingga saat air bersatu dengan etil glikol, keduanya membentuk ikatan hidrogen membuat campuran tersebut hanya membeku pada suhu yang sangat rendah, yaitu -55 derajat celcius. Hal ini menyebabkan campuran air dan etil glikol sering disebut sebagai larutan anti beku. Baca juga Perbedaan Perubahan Kimia dan Fisika Soal 2 NURUL UTAMI Tabel zat dan tekanan uap jenuhnya Dari tabel berikut, gaya tarik-menarik antar molekul yang paling kuat terjadi pada zatโ€ฆ A B C D E Jawaban A Jika suatu cairan memiliki tekanan uap jenuh yang tinggi, berarti cairan tersebut mudah menguap karena memiliki titik didih yang rendah. Dilansir dari Chemical Libretexts, zat dengan gaya antar molekul yang kuat memiliki tekanan uap yang rendah dengan titik didih tinggi sehingga lebih tidak mudah menguap dibandingkan zat dengan gaya antarmolekul yang lemah. Sebaliknya jika tekanan uap jenuhnya tinggi, berarti titik didih zat tersebut rendah. Zat A adalah zat dengan gaya antar molekul yang paling kuat karena tekanan uap jenuhnya rendah, sedangkan zat E adalah zat dengan gaya antar molekul yang paling lemah karena tekanan uap jenuhnya tinggi. Semakin kuat ikatan antarmolekul, semakin sulit molekul-molekul tersebut dipisahkan oleh panas sehingga titik didihnya semakin tinggi. Baca juga Penentuan Kadar Unsur Kimia dalam Suatu Produk Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Ketikakita memberikan tekanan pada suatu zat, titik lelehnya meningkat atau menurun tergantung pada perubahan volume yang terjadi selama perubahan fase zat itu. Titik didih cairan selalu meningkat ketika tekanan diterapkan pada cairan itu. Semakin besar tekanan, semakin banyak energi yang dibutuhkan untuk cairan mendidih, dan semakin

- Tekanan sangat berhubungan dengan gaya dan luas permukaan benda. Gaya adalah tarikan atau dorongan, gaya dapat mengubah bentuk, arah, dan kecepatan benda. Dalam buku Chemistry Understanding Substance and Matter 2015 karya Russell Kuhtz, pengertian tekanan zat adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya per satuan luas. Gaya yang dimaksud merupakan gaya tegak lurus dengan permukaan suatu seseorang mendorong uang logam di atas sebuah plastisin, maka seseorang harus memberikan gaya pada uang logam tersebut. Besarnya tekanan uang logam pada plastisin tergantung seberapa besar gaya yang diberikan dan luas bidang tekanan uang logam. Konsep tekanan sama dengan penyebaran gaya pada luas suatu permukaan gaya yang diberikan pada suatu benda semakin besar, maka tekanan yang dihasilkan juga bertambah besar. Antara gaya dengan tekanan berbanding lurus. Baca juga Gaya pada Gerak Pengertian dan Pengaruhnya Sebaliknya, semakin luas permukaan benda, maka tekanan yang dihasilkan akan semakin kecil abatara luas permukaan dengan tekanan memiliki perbandingan terbalik. Jenis Tekanan Zat Tekanan zat memiliki dua jenis, yaitu Tekanan zat cair Tekanan zat cari juga disebut tekanan hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Hal utama yang memengaruhi tekanan hidrostatis adalah kedalaman, massa jenis zat cair , dan gaya gravitasi pada tempat tersebut. Semakin dalam zat cair, semakin besar tekana yang dihasilkan. Semakin besar massa jenis zat cair, semakin besar pula tekanan yang dihasilkan.

16 Dalam penurunan tekanan uap ) semakin tinggi temperatur maka . a. Semakin besar tekanan uap zat cair. b. Sama dengan tekanan uap zat cair. c. Semakin rendah tekana uap zat cair. d. Tekanan uap tidak berpengaruh. e. Tidak ada tekanan uapnya. Jawaban : A. Pembahasan : Suatu zat cair pada setiap temperatur membunyai tekanan uap yang berbeda.
Top 1 a. Urutkan benda yang memiliki tekanan yang besar ke ... - Brainly. Table of Contents Show Top 1 Tekanan yang paling besar terjadi pada.... dan alasannya - 2 Perhatikan gambar berikut! Tekanan yang pa... - RoboguruTop 3 tekanan Physics Quiz - QuizizzTop 4 Perhatikan Gambar Berikut!Tekanan Yang Paling Besar Terjadi Pada ...Top 5 Top 10 urutan benda yang memiliki tekanan yang besar ... - mempelajariTop 6 1. Pada gambar dibawah ini, tekanan hidrostatis yang paling besar ...Top 7 Perhatikan gambar dibawah ini tekanan yang paling besar adalahTop 8 Seri Panduan Belajar Dan Evaluasi Fisika Untuk SMP/MTs Kelas VIIITop 9 Rangkuman & Trik IPA SMP 1, 2, 3 Rangkuman Rumus IPA SMP Top 1 Tekanan yang paling besar terjadi pada.... dan alasannya - Pengarang - Peringkat 108 Ringkasan . kecendrungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang tidak sejenis disebutโ€‹ . sebuah lemari memiliki luas alas 4 m kuadrat persegi bertekanan 200 n/mยฒ hitunglah gaya yang bekerja pada lemari tersebut sebuah lemari memiliki luas alas 4 m kuadrat persegi bertekanan 200 n/mยฒ hitunglah gaya yang bekerja pada lemari tersebut . contoh gaya adhesi pada tumbuhanโ€‹ . sebuah lemari memiliki luas alas 4 m kuadrat persegi bertekan Hasil pencarian yang cocok Kedalaman Zat cair = Kedalaman objek dibawah permukaan air. konsepnya sederhana = semakin besar salah satu unsur rumus hidrortatis maka semakin ... ... Top 2 Perhatikan gambar berikut! Tekanan yang pa... - Roboguru Pengarang - Peringkat 179 Ringkasan Tekanan Hidrostatis dalam fluida air besarnya adalah Tekanan paling besar ada di titik A karena di antara semua, titik A lah yang paling dalam h paling besar . Hasil pencarian yang cocok Perhatikan gambar berikut! Tekanan yang paling besar terjadi pada titik..... ... Top 3 tekanan Physics Quiz - Quizizz Pengarang - Peringkat 95 Hasil pencarian yang cocok Q. Perhatikan gambar berikut! Tekanan yang paling besar terjadi pada titik. answer choices. A. ... Top 4 Perhatikan Gambar Berikut!Tekanan Yang Paling Besar Terjadi Pada ... Pengarang - Peringkat 158 Ringkasan . Perhatikan gambar berikut!Tekanan yang paling besar terjadi pada titik? . A. B. C. D. Semua jawaban benar Jawaban A. A. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, perhatikan gambar berikut!tekanan yang paling besar terjadi pada titik a. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Suatu benda akan melayang dalam zat cair, jika? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.. . Hasil pencarian yang cocok 7 Agu 2021 โ€” Berikut jawaban yang paling benar dari pertanyaan Perhatikan gambar berikut!Tekanan yang paling besar terjadi pada titik. ... Top 5 Top 10 urutan benda yang memiliki tekanan yang besar ... - mempelajari Pengarang - Peringkat 180 Ringkasan A. Urutkan benda yang memiliki tekanan yang besar ke tekanan kecilb. Apakah alasannya?โ€‹. benda yang memiliki tekanan yang besar ke tekanan yang kecil alasannyaโ€‹. Perhatikan gambar, kemudaian urutkan tekanan yang paling besar ke tekanan yang paling kecil, bila massa benda sama.. Perhatikan gambar berikut! Ketiga benda memiliki massa yang sama. Urutan benda yang memiliki tekanan kelantai dari kecil ke besar adalah.... Urutan benda yg memiliki tekanan paling kecil hingga paling b Hasil pencarian yang cocok Perhatikan gambar, kemudaian urutkan tekanan yang paling besar ke tekanan yang ... hidrostatis ph yang terjadi diantara dua titik c dan b pada gambar ... ... Top 6 1. Pada gambar dibawah ini, tekanan hidrostatis yang paling besar ... Pengarang - Peringkat 199 Ringkasan Paket 1 1. Pada gambar dibawah ini, tekanan hidrostatis yang paling besar berada pada titik. a. A b. B A C c. C E d. D B e. E D 2. A 1 F 1 F 2 A 2 A 2 Perhatikan gambar, jika A1 A2 = 1 10, dan gaya F1= 20 N, maka F2 adalah N a. 100 c. 300 e. 500 b. 200 d. 400 3. Sebuah bendungan menampung air dengan ketinggian 5 m. Jika panjang dinding bendungan adalah 40 m, besar gaya yang dibutuhkan oleh dinding untuk menahan air adalah... a. 1,00. 10 4 N d. 2,5. 10 7 N b. 2,5. 10 5 N e. 3,00. 10 8 N c. 5,0 Hasil pencarian yang cocok pengaturan titik berat pesawat b. gaya angkat dari mesin pesawat c. perubahan momentum dari pesawat d. perbedaan tekanan dari aliran udara e. berat pesawat yang ... ... Top 7 Perhatikan gambar dibawah ini tekanan yang paling besar adalah Pengarang - Peringkat 176 Hasil pencarian yang cocok Perhatikan gambar berikut!Tekanan yang paling besar terjadi pada titik?. 1. Benda pada gambar berikut yang memiliki tekanan paling besar adalah gambar . ... Top 8 Seri Panduan Belajar Dan Evaluasi Fisika Untuk SMP/MTs Kelas VIII Pengarang - Peringkat 339 Hasil pencarian yang cocok Titik tekanan hidrostatis yang paling besar adalah . ... gas seperti pada gambar . Balon yang mempunyai tekanan yang paling besar terjadi pada balon nomor . ... Top 9 Rangkuman & Trik IPA SMP 1, 2, 3 Rangkuman Rumus IPA SMP Pengarang - Peringkat 331 Hasil pencarian yang cocok Pada gambar berikut, tekanan yang paling besar terjadi pada titik ... a. ... yang dialami penyelam yang menyelam pada kedalaman 4 m di bawah permukaan air ... ...
je3kI.
  • qxd5tt8156.pages.dev/479
  • qxd5tt8156.pages.dev/494
  • qxd5tt8156.pages.dev/430
  • qxd5tt8156.pages.dev/108
  • qxd5tt8156.pages.dev/454
  • qxd5tt8156.pages.dev/475
  • qxd5tt8156.pages.dev/362
  • qxd5tt8156.pages.dev/211
  • tekanan yang paling besar terjadi pada titik