Menurutsaya jawaban A. Dialog adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban B. Panggung adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.
March 23, 2022March 31, 2022 Hal-hal yang tidak perlu dipersiapkan dalam pertunjukan tari adalah…. a. Gerakan tari b. Busana c. Musik d. Panggung e. Dialog Jawaban E
Sehinggaproses tersebut membuat pertunjukan musik bisa berlangsung baik dan terarah. Bahkan berjalan lancar dan bisa membuat penonton menikmati. Dikutip dari buku Pertunjukan Musik Pop (2020) karya Drs. Djito, M.Pd, dan kawan-kawan, ada beberapa kegiatan yang harus dipersiapkan sebelum menggelar pertunjukan musik. Bahkan persiapan-persiapan
Hal-hal yang harus dan perlu dilakukan untuk mempersiapkan pertunjukan seni tari tradisional nusantara adalah akan kami bahas dibawah ini secara detail pada materi pelajaran seni budaya dan keterampilan. Pertunjukan seni tari tradisional adalah hal yang sangat dinanti oleh para penonton, karena tari tradisional mengandung estetika yang tinggi dan juga memiliki makna sejarah yang beragam. Adapun point pokok pembahasan yang akan dijelaskan seputar pertunjukan seni tari tradisional yakni seputar apa saja yang perlu dan harus dipersiapkan dalam melaksanakan pertunjukan seni tari tradisional umum maupun disekolah dan bagaimana menyusun acara pergelaran atau pertunjukan seni tari kreasi tradisional yang baik. Persiapan-persiapan dalam pertunjukan seni tari tradisional Sebelum melaksanakan pergelaran seni tari tradisional, hal yang harus diperhatikan adalah berbagai macam persiapan sebelum pertunjukan berlangsung. Dengan begitu anda dapat mempersiapkan pertunjukan setelah membuat kreasi tari. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan pertunjukan adalah 1. Pembentukan panitia Panitia adalah suatu kelompok yang bertanggung jawab dan sangat diperlukan dalam sebuah persiapan pertunjukan. Adapun hal-hal yang harus dipersiapkan oleh panitia dalam sebuah pertunjukan adalah perijinan, dokumentasi, publikasi, pendanaan dan lain sebagainya. 2. Musik atau iringan tari Dalam pementasan, sebuah tari musik sangat diperlukan kehadirannya. Maka dari itu panitia diharuskan agar mempersiapkan musik yang diperlukan terlebih dahulu. Musik tersebut dapat berupa gamelan atau jenis musik lain yang sesuai dengan kehendak dari para kreasi tari yang bersangkutan. 3. Busana Busana adalah segala sesuatu pakaian yang dikenakan pada tubuh dari ujung kepala hingga ujung kaki. Adapun contoh busana yang diperlukan dalam kreasi tari tradisional yakni Bedhaya Ketawang adalah dodot ageng dengan batik corak banguntulak alas-alasan yang dilengkapi dengan paes ageng atau busana dan rias lain yang disesuaikan dengan kreasi tari. Panitia juga bertugas dalam menyediakan perlengkapan busana tersebut. 4. Tata rias tari Tata rias pada wajah para penari tentu akan membuat penampilan karya tari terlihat menarik dan juga lebih indah. Keindahan dapat dilihat jika tata rias sesuai dengan tema tari. Selain itu terdapat teknik pemakaian alat-alat rias pada wajah penari harus sangat diperhatikan, agar dapat menghasilkan tata rias yang bagus. 5. Properti tari Properti adalah salah satu alat yang digunakan oleh para penari untuk melakukan gerak tarian. Mengapa properti tari perlu dipersiapkan sejak awal dan selalu dipakai saat berlatih tari ?. Dalam penampilan suatu karya tari, jika karya tari tersebut menggunakan properti maka properti tersebut harus di persiapkan lebih awal sebagai alat gerak tarian. 6. Penataan panggung Panitia juga bertugas atas dekorasi panggung, penataan panggung, seperti dari arah mana penari muncul dan kearah mana penari akan mengundurkan diri dari panggung. 7. Latihan dan gladi bersih Panitia bertanggung jawab atas kelancaran latihan yang diperlukan beserta gladi bersih di akhir latihan agar segala sesuatunya dapat berjalan dengan lancar saat pementasan nanti. 8. Master of ceremony MC Panitia bertugas menyediakan seorang MC, baik berasal dari panitia sendiri maupun orang luar yang dianggap mampu melakukan pekerjaan tersebut. Dalam sebuah pertunjukan, peran MC sangat diperlukan karena MC-lah yang akan menghidupkan suasana, menjembatani penari dan panitia dengan penonton serta mengisi jeda pementasan, misalnya antara tarian yang satu dengan tarian yang lain. 9. Menggelar pertunjukan - Dekorasi panggung Dekorasi panggung harus telah siap minimal sehari sebelum pementasan. - Kursi penonton Kursi terlebih dahulu harus ditata sedemikian rupa, sehingga setiap penonton dapat menonton tarian dengan jelas. - Antisipasi cuaca Antisipasi cuaca sangat diperlukan terutama jika pementasan dilakukan diruang terbuka, seperti di halaman sekolah. Tenda hujan atau penahan panas, jika pementasan dilakukan disiang hari, maka sangat diperlukan. - Ketertiban Ketertiban penonton harus diperhatikan dengan cara menyediakan beberapa personil yang bertugas dalam menjaga keamanan. - Dokumentasi Saat pertunjukan berlangsung, seksi dokumentasi harus memastikan bahwa pementasan telah terdokumentasi dengan baik. Dokumentasi tersebut meliputi pengambilan foto penari, gerakan tari, pemusik, panggung, penonton dan hal-hal yang diperlukan. Demikian pembahasan mengenai hal-hal yang harus dan perlu dilakukan untuk mempersiapkan pertunjukan seni tari tradisional nusantara. Semoga bermanfaat dan dapat dijadikan referensi informasi didalam mengetahui apa saja yang perlu dan harus dipersiapkan dalam melaksanakan pertunjukan seni tari tradisional nusantara umum maupun disekolah dan bagaimana menyusun acara pergelaran atau pertunjukan seni tari kreasi tradisional Indonesia yang baik.
Halyang perlu diperhatikan dan dipersiapkan adalah pemilihan materi tari serta penyajian tarinya ditarikan secara tunggal, berpasangan atau kelompok. Pelindung adalah seseorang yang dianggap mampu memberikan rasa tenang dan aman kepada seluruh personal yang terlibat dalam sebuah pertunjukan. Pelindung bida tokoh penting di sekolah dan di
Melanjutkan Contoh Soal PG Seni Budaya Kelas 11 Semester 1 K13 Beserta Jawaban bagian ke-5 soal nomor 41-50, soal-soal pilihan ganda SBK kelas xi semester satu kurikulum 2013 bagian ke-6 berisikan pokok bahasan/Bab yang sama dengan sebelumnya, yaitu tentang Tari Kreasi, dimulai dari soal nomor 51 berikut ini 51. Gerakan tarian yang menggunakan keindahan disebut gerak…. a. imitatif b. maknawi c. estetik d. kreatif e. eksklusif Jawaban c 52. Iringan musik dalam penyusun kreasi tari perlu memperhatikan kesesuaian dengan…. a. tata rias b. tema c. judul d. gerak e. hitungan Jawaban d 53. Unsur yang memberi rupa atau wujud penampilan agar lebih harmonis dalam menyusun kreasi tari adalah…. a. bentuk penyajian b. tata rias dan busana c. pencarian gerak d. perlengkapan e. iringan Jawaban b 54. Tarian yang dikoreografikan oleh Ida Wibowo adalah tari…. a. merak b. rara ngigel c. kupu-kupu d. nguri e. jatilan Jawaban b 55. Berikut yang termasuk tari yang berasal dari daerah Bali adalah…. a. kupu-kupu b. merak c. jatilan d. gembira e. garuda Jawaban a 56. Guna memperjelas tema pergelaran seni tari dapat dilakukan dengan cara-cara berikut, kecuali…. a. lewat gerakan tubuh penari b. isi cerita tari c. kostum penari d. penonton pementasan e. tata rias penari Jawaban d Pembahasan penonton termasuk unsur yang penting dalam suatu pementasan sebagai orang yang menilai dan mengapresiasi karya seni, tetapi tidak ada kaitan dengan tema pergelaran seni tari. 57. Kostum dapat memperjelas tema atau isi sebuah pagelaran karya seni tari, maka kostum berfungsi sebagai…. a. penghias b. aksesoris c. pelengkap d. penjelas karakter e. memperindah wajah penari Jawaban d Pembahasan menurut fungsinya penggunaan kostum terbagai menjadi dua yaitu sebagai berikut. a. Kostum yang berfungsi untuk menjelaskan karakter watak b. Kostum yang berfungsi untuk pendukung aksesoris saja. 58. Properti berupa topeng daslam tari berfungsi sebagai…. a. aksesoris b. hiasan c. perwatakan d. tutup wajah e. tepat pergelaran Jawaban a Pembahasan aksesori atau aksesoris adalah benda-benda yang dikenakan seseorang untuk mendukung atau menjadi pengganti pakaian. 59. Berikut hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam mementaskan karya seni tari, kecuali…. a. atribut b. kostum c. tata rias d. cantik dan disukai penonton e. pembentukan panitia Jawaban d Pembahasan dalam tarian yang dinilai adalah keindahan gerak dan penampilan bukan kecantikan penari 60. Sesuatu yang menyangkut tata rias dan busana penari dan dekorasi dalam rancangan tari disebut…. a. wiraga b. wirasa c. wirupa d. wirama e. wirausaha Jawaban c Lanjut ke soal nomor 61-70 => Contoh Soal PG Seni Budaya Kelas 11 Semester 1 K13 Beserta Jawaban ~ Part-7 Thanks for reading Contoh Soal PG Seni Budaya Kelas 11 Semester 1 K13 Beserta Jawaban ~ Part-6
14 Alat yang mendukung pementasan dalam panggung disebut . 15. Berikut ini adalah hal- hal terkait dengan evaluasi dari pementasan pantomim kecuali . A. evaluasi dilakukan untuk mengoreksi proses pementasan yang telah dilakukan. C. evaluasi sangat berguna untuk pelaksanaan pementasan selanjutnya.
Menjadi Sukses Tanpa Menyusahkan Diri Sendiri Hello Readers, pertunjukan tari adalah salah satu kegiatan seni yang sangat menarik untuk disaksikan. Namun, persiapan untuk pertunjukan tari tidak selalu mudah dan memerlukan banyak waktu dan usaha. Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dengan baik untuk memastikan keberhasilan pertunjukan tari. Namun, ada juga beberapa hal yang sebenarnya tidak perlu dipersiapkan dan hanya akan menyusahkan diri sendiri. Berikut adalah beberapa hal yang tidak perlu dipersiapkan dalam pertunjukan tari. 1. Membuat Kostum yang Terlalu Rumit Salah satu hal yang tidak perlu dipersiapkan dalam pertunjukan tari adalah membuat kostum yang terlalu rumit. Kostum yang rumit hanya akan mempersulit penari dan akan mengalihkan perhatian dari gerakan tari yang sebenarnya. Lebih baik membuat kostum yang sederhana namun elegan dan nyaman untuk digunakan. 2. Mengubah Musik yang Telah Dipilih Memilih musik yang tepat sangat penting dalam pertunjukan tari. Namun, mengubah musik yang telah dipilih hanya akan membingungkan para penari dan membuat mereka kesulitan untuk mempersiapkan gerakan tari yang sesuai dengan musik yang baru. Jadi, pastikan untuk memilih musik dengan cermat dan jangan mengubahnya di tengah-tengah persiapan. 3. Membuat Terlalu Banyak Gerakan Tari Tidak perlu membuat terlalu banyak gerakan tari dalam pertunjukan. Terlalu banyak gerakan tari hanya akan membingungkan penonton dan membuat mereka kehilangan fokus pada tarian yang sedang dipertunjukkan. Lebih baik membuat gerakan tari yang sederhana namun menarik dan mudah diingat oleh penonton. 4. Membuat Pencahayaan yang Terlalu Rumit Pencahayaan yang tepat dapat menambah keindahan pertunjukan tari. Namun, membuat pencahayaan yang terlalu rumit hanya akan mempersulit teknisi pencahayaan dan mengganggu konsentrasi para penari. Lebih baik membuat pencahayaan yang sederhana namun efektif untuk menonjolkan gerakan tari. 5. Menyewa Peralatan yang Tidak Dibutuhkan Sewa peralatan tambahan seperti kipas, payung, atau topi hanya akan menambah biaya dan menyusahkan para penari. Lebih baik mempersiapkan gerakan tari yang sesuai dengan alat yang sudah tersedia dan membuat pertunjukan lebih teratur. 6. Terlalu Banyak Berlatih Berlatih adalah hal yang penting dalam persiapan pertunjukan tari. Namun, terlalu banyak berlatih hanya akan membuat para penari lelah dan kurang bersemangat saat tampil di depan penonton. Lebih baik berlatih dengan intensitas yang seimbang dan memastikan para penari tetap bugar dan bersemangat. 7. Menyewa Penari Tambahan yang Tidak Diperlukan Menyewa penari tambahan hanya untuk menambah jumlah penari dalam pertunjukan tidak selalu diperlukan. Lebih baik mempersiapkan gerakan tari yang sesuai dengan jumlah penari yang tersedia dan membuat pertunjukan lebih teratur. 8. Menggunakan Kostum yang Terlalu Menonjol Kostum yang terlalu menonjol hanya akan mengalihkan perhatian dari gerakan tari yang sebenarnya. Lebih baik menggunakan kostum yang sederhana namun elegan dan sesuai dengan tema pertunjukan. 9. Menggunakan Musik yang Terlalu Berisik Musik yang terlalu berisik hanya akan membuat para penonton tidak nyaman. Lebih baik memilih musik yang sesuai dengan tema pertunjukan dan tidak terlalu berisik. 10. Terlalu Banyak Membuat Dekorasi Panggung Membuat dekorasi panggung yang terlalu rumit hanya akan mempersulit para penari dan teknisi panggung. Lebih baik membuat dekorasi panggung yang sederhana namun menarik dan sesuai dengan tema pertunjukan. 11. Terlalu Banyak Membuat Efek Khusus Membuat efek khusus seperti asap atau kembang api hanya akan menambah biaya dan menyusahkan para penari dan teknisi panggung. Lebih baik mempersiapkan gerakan tari yang sesuai dengan alat dan pencahayaan yang sudah tersedia. 12. Menyewa Kostum yang Terlalu Mahal Menyewa kostum yang terlalu mahal hanya akan menambah biaya dan menyusahkan para penari. Lebih baik membuat kostum sendiri atau menyewa kostum yang sederhana namun elegan. 13. Mengganti Gerakan Tari yang Sudah Dipersiapkan Mengganti gerakan tari yang sudah dipersiapkan hanya akan membingungkan para penari dan teknisi panggung. Lebih baik mempersiapkan gerakan tari dengan cermat dan memastikan para penari menguasai gerakan tersebut dengan baik. 14. Terlalu Banyak Mengubah Konsep Pertunjukan Mengubah konsep pertunjukan di tengah persiapan hanya akan membingungkan para penari dan teknisi panggung. Lebih baik mempersiapkan konsep pertunjukan dengan cermat sejak awal dan memastikan semua elemen pertunjukan sesuai dengan tema yang diinginkan. 15. Terlalu Banyak Menambahkan Atribut Tari Menambahkan atribut tari seperti kipas atau payung dalam pertunjukan hanya akan mempersulit para penari dan membuat gerakan tari menjadi tidak harmonis. Lebih baik mempersiapkan gerakan tari yang sesuai dengan alat yang sudah tersedia dan membuat pertunjukan lebih teratur. 16. Terlalu Banyak Memakai Riasan yang Berlebihan Memakai riasan yang berlebihan hanya akan membuat penari tidak nyaman dan terganggu saat tampil di depan penonton. Lebih baik memakai riasan yang sederhana namun sesuai dengan tema pertunjukan. 17. Terlalu Banyak Mengubah Pola Gerakan Tari Mengubah pola gerakan tari di tengah persiapan hanya akan membingungkan para penari dan membuat mereka kesulitan untuk menguasai gerakan tari yang baru. Lebih baik mempersiapkan pola gerakan tari dengan cermat dan memastikan para penari menguasai pola tersebut dengan baik. 18. Terlalu Banyak Memakai Aksesoris yang Tidak Diperlukan Memakai aksesoris yang tidak diperlukan hanya akan menambah beban dan mengganggu gerakan tari para penari. Lebih baik memakai aksesoris yang sederhana namun sesuai dengan tema pertunjukan. 19. Terlalu Banyak Mengubah Latar Belakang Panggung Mengubah latar belakang panggung di tengah persiapan hanya akan membingungkan para penari dan teknisi panggung. Lebih baik mempersiapkan latar belakang panggung dengan cermat sejak awal dan memastikan latar belakang tersebut sesuai dengan tema pertunjukan. 20. Terlalu Banyak Mengubah Musik yang Sudah Dipilih Mengubah musik yang sudah dipilih hanya akan membingungkan para penari dan teknisi panggung. Lebih baik memilih musik yang sesuai dengan tema pertunjukan dan mempersiapkan gerakan tari yang sesuai dengan musik tersebut. Kesimpulan Dalam persiapan pertunjukan tari, ada beberapa hal yang sebenarnya tidak perlu dipersiapkan dan hanya akan menyusahkan diri sendiri. Lebih baik mempersiapkan segala sesuatu dengan cermat dan memastikan semua elemen pertunjukan sesuai dengan tema yang diinginkan. Dengan demikian, pertunjukan tari akan menjadi lebih teratur, menyenangkan, dan sukses. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.
Halhal yang perlu diperhatikan sebelum pementasan tari adalah sebagai berikut :. Kelengkapan tari harus dipersiapkan dengan cermat, misalnya kostum dan alat yang diperlukan untuk menari. Hal-hal yang harus diperhatikan saat mementaskan tari, antara lain sebagai berikut :. a. Semua Gerakan yang ditunjukkan saat menari harus sesuai dengan
Manajemen pergelaran tari adalah pengaturan atau pengelolaan sumber daya yang ada sehingga pergelaran tari dapat berjalan dengan maksimal. Dalam suatu proses berkesenian profesional yang modern, upaya seniman dalam memublikasikan karyanya membutuhkan suatu konsep manajemen pergelaran yang mampu mengelola dan memasarkan produk karya seni yang diciptakannya kepada masyarakat. Mengapa demikian? Karena melalui manajemen pergelaran tari yang baik, karya seni yang diciptakannya dapat diapresiasi oleh masyarakat, dinilai, dan dihargai dengan baik sebagai suatu produk karya seni yang diciptakan dan diekspresikan oleh seniman yang mencurahkan jiwa seninya. Pentingnya memahami masalah manajemen pergelaran tari ini sama pentingnya dengan ketika seniman mempersiapkan karya seni tari yang berkualitas. Apalagi di zaman modern ini, seniman konvensional harus mampu bergelut dengan manajemen yang efektif agar dapat tetap eksisi di zaman yang serba cepat ini. Dalam persoalan manajemen juga terdapat berbagai tahapan yang mampu membantu seniman untuk memublikasikan karyanya pada apresiator dengan efektif dan efisien sehingga dapat berdampak maksimal. Beberapa tahapan tersebut meliputi tahapan perencanaan, pengawasan, pengorganisasian, hingga pada tahapan pemasaran karya tari yang dibuat seniman sesuai dengan fungsi pergelaran yang dilaksanakan. Lalu sebetulnya implementasi manajemen pada pergelaran tari itu seperti apa? Pada dasarnya, penerapan prinsip manajemen dalam seni tari lebih banyak diterapkan pada suatu kegiatan pergelaran tari yang memiliki nilai komersial atau ditiketkan. Konsep ini diterapkan untuk menekan biaya proses produksi agar tidak rugi secara pembiayaan dan pengeluaran. Dalam hal ini konsep pengeluaran dan pemasukan menjadi pertimbangan penting agar proses produksi dapat terpenuhi dengan baik dan maksimal. Untuk mencapai itu semua diperlukan suatu persiapan dan konsep manajemen yang baik agar pergelaran tari yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik sesuai tujuan yang diharapkan. Untuk memahami pengertian manajemen pergelaran tari, ada baiknya kita memahami pengertian dari manajemen itu sendiri. Pengertian Manajemen Meskipun prinsip manajemen tampaknya lebih menekankan pada persoalan komersial, tidak semua kegiatan manajemen pergelaran tari harus memiliki nilai ekonomis. Selain memiliki nilai dan fungsi komersial, ada pula kegiatan manajemen pergelaran tari dilakukan seniman tari untuk mengefisiensikan berbagai persiapan agar kegiatan pergelaran tari dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Jadi, bukan semata-mata untuk mencari keuntungan dari segi material atau keuntungan keuangan. Namun yang terpenting perlu memahami dahulu pengertian manajemen secara umum dan dalam kegiatan pergelaran tari agar pergelaran berjalan dengan lancar. Kata manajemen dalam bahasa inggris ditulis “management” dan berarti “mengatur”. “Management” sendiri berasal dari bahasa latin, yakni managiare atau dalam bahasa Itali maneggio yang artinya “mengurusi”, “mengendalikan”, atau “menangani”. Sementara itu menurut menurut Mary Parker Follet dalam Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 127 manajemen adalah seni untuk menyelesaikan sesuatu melalui orang-orang sumber daya manusia. Manajemen memang menyangkut pengaturan atau pengelolaan sumber daya manusia yang ada sehingga didapatkan hasil yang maksimal. Terdapat pendapat lain pula yang mengartikan manajemen sebagai seni perencanaan, perorganisasian, penyusunan, pengarahan, serta pengendalian pengawasan dari sumber daya perusahaan guna mencapai goal atau tujuan yang telah diputuskan. Prinsip-Prinsip Manajemen Pergelaran Tari Dalam kehidupan sehari-hari istilah manajemen sangat sering dikaitkan dengan makna kepemimpinan. Hal ini tidaklah mengherankan, karena arti manajemen itu sendiri memiliki makna sebagai sebuah perencanaan, perorganisasian, penyusunan, dan pengawasan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan. Agar mencapai tujuan tersebut diperlukan seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan sehingga mampu mengelola kegiatan dengan baik, termasuk mampu mengondisikan seluruh anggota kegiatan untuk menjalankan peran dan tanggung jawabnya sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Selain itu, terdapat pula prinsip-prinsip yang harus diikuti agar kegiatan manajemen dapat dilakukan dengan baik. Beberapa prinsip-prinsip manajemen yang dapat diterapkan dalam kegiatan pergelaran tari adalah sebagai berikut. Prinsip Pembagian prinsip ini berarti penempatan orang sesuai dengan keahlian dan minatnya. Prinsip Wewenang dan Tanggung orang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas masing-masing sesuai bidangnya. Prinsip Tertib dan kepatuhan dan ketaatan dalam melaksanakan tugas dan perannya. Prinsip Kesatuan suatu kegiatan perlu adanya satu komando agar setiap anggota dapat mengetahui kepada siapa ia mesti bertanggung jawab. Prinsip Semangat saling membantu dan bahu-membahu untuk mewujudkan hasil yang maksimal. Prinsip Keadilan dan ada keterbukaan secara bersama-sama dari ketercapaian hasil pekerjaan yang sudah dilakukannya. Untuk membina motivasi kerja yang sungguh-sungguh dan setia serta jujur dalam bekerja perlu dikembangkan reward sesuai perannya Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 130. Fungsi Manajemen Pergelaran Tari Kesuksesan dalam sebuah kegiatan pergelaran tari tidak hanya terfokus pada artis atau seniman yang berada di atas panggung saja. Akan tetapi, terdapat faktor lain yang mampu mendukung keberhasilan dari kegiatan pergelaran tari, yakni salah satunya faktor manajemen yang baik. Mengingat pentingnya manajemen yang baik dalam sebuah kegiatan pergelaran tari, maka perlu dirancang dan di susun dengan baik konsep manajemen yang dibutuhkan dalam sebuah kegiatan pergelaran tari. Beberapa sumber menyebutkan tentang fungsi manajemen dalam sebuah organisasi atau kegiatan termasuk di antaranya untuk kegiatan pergelaran tari. Fungsi manajemen tersebut meliputi sebagai berikut. Fungsi Perencanaan Planning.Yakni penyusunan langkah-langkah kegiatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Fungsi Pengorganisasian Organizing.Proses pengaturan, proses penetapan susunan organisasi, tugas dan tanggung jawab, serta wewenang seseorang dalam kegiatan. Fungsi Pergerakan Actuating.Usaha atau tindakan dari pimpinan dalam rangka menimbulkan kemauan dan membuat bawahan mengetahui tugas dan tanggung jawabnya. Fungsi Pengawasan Controlling.Fungsi dan tugas dari pimpinan untuk mengetahui sampai di manakah program atau rencana yang telah ditetapkan dilaksanakan Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 132. Pembentukan Panitia Pergelaran Tari Selain penari dan pemain musik terdapat peran lain yang sama pentingnya pada suatu pergelaran tari. Peran tersebut adalah kepanitiaan pergelaran. Seperti apa pun konsep pergelaran dibuat, unsur kepanitiaan ini tentunya sangat dibutuhkan. Itu karena peran kepanitiaan ini memiliki andil sangat besar dalam menyukseskan kegiatan pertunjukan tari yang diselenggarakan. Tugas dan tanggung jawab kepanitiaan pergelaran adalah mengatur dan membantu setiap tahapan kegiatan pergelaran mulai dari tahapan awal, proses latihan, publikasi dan pemasaran pertunjukan, sampai pada pengaturan jalannya pertunjukan agar berjalan dengan sukses. Berikut adalah contoh susunan panitia pergelaran tari. Tim Produksi Pimpinan Produksi Sekretaris Produksi Bendahara Seksi Dokumentasi Seksi Publikasi Seksi Pendanaan Tiketing House Manajer Keamanan Akomodasi Konsumsi Transportasi Seksi Gedung Tim Artistik Sutradara/Koreografer PimpinanArtistik/Art Director Stage Manajer Penata Panggung/Scenery Penata Cahaya Penata Rias dan Busana Penata Suara Penata Musik/Sound Referensi Tim Kemdikbud. 2018. Seni Budaya XII. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Guru Onlineku – Pementasan adalah kegiatan menampilkan suatu karya seni yang bertujuan untuk menghibur penonton. Salah satu pementasan yang biasa dilakukan adalah pementasan tari. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum pementasan tari adalah sebagai berikut 2. Kelengkapan tari harus dipersiapkan dengan cermat, misalnya kostum dan alat yang diperlukan untuk yang harus diperhatikan saat mementaskan tari, antara lain sebagai berikut a. Semua Gerakan yang ditunjukkan saat menari harus sesuai dengan ketentuan Gerakan yang dibawakan sesuai dengan tempo tarian, sehingga tarian yang ditampilkan harmonisSaat menari, sebaiknya menunjukkan penjiwaan yang sesuai dengan tarian, sehingga pesan dan tarian dapat dipahami oleh pementasan tari, penonton akan memberikan apresiasi. Apresiasi merupakan penilaian terhadap suatu karya. Dalam karya seni, apresiasi dilakukan dengan mengenali, menilai, dan menghargai makna atau nilai-nilai yang terkandung dalam karya seni menari berkelompok memerluhkan kerja sama yang baik antaranggota kelompok tari. Hal penting yang diperlukan saat menari secara berkelompok adalah Gerakan tari yang kreaatif dan sesuai tema, kekompakan Gerakan tari, keserasian Gerakan dengan pengiring music, serta keserasian formasi dalam tarian merupakan sesuatu yang penting. Selain sebagai pengiring tari, iringan juga mempertegas gerak atri dan membangun suasana tari.
Halhal yang harus dan perlu dilakukan untuk mempersiapkan pertunjukan seni tari tradisional nusantara adalah akan kami bahas dibawah ini secara detail pada materi pelajaran seni budaya dan keterampilan. Pertunjukan seni tari tradisional adalah hal yang sangat dinanti oleh para penonton, karena tari tradisional mengandung estetika yang tinggi dan juga memiliki makna sejarah yang beragam.
Proses memproduksi sebuah pertunjukan tari harus mempertimbangkan dan menyiapkan beberapa hal pokok, yaitu sebagai berikut. 1. Materi Tari Menentukan materi sajian tari bergantung pada tujuan penyelenggaraan pertunjukan. Pertimbangannya adalah tarian apa yang cocok dengan event yang berlatar belakang tujuan penyelenggaraan. Jika bertujuan untuk penggalangan dana sosial, upayakan memilih materi tari yang diminati banyak orang. Bisa jadi karena tarian itu unik atau jarang disajikan. Yang terpenting adalah tarian tersebut akan menarik minat orang sebanyak mungkin karena tujuan kita adalah penggalangan dana. Lain lagi jika bertujuan meningkatkan daya apresiasi orang terhadap kesenian tradisional di daerah Anda. Pemilihan materi tarian harus menunjukkan identitas tarian yang mengutamakan sajian tari yang menggunakan kaidah-kaidah seni. Dengan demikian, orang yang menonton memahami sebuah seni tontonan tari yang baik. a. Penari Setelah menentukan materi tarian, hal penting lain adalah pemilihan penari agar sajian tari tidak berkesan asal. Sebaiknya, penari yang dipilih memiliki kemampuan membawakan tarian dengan baik. Tentu saja faktor fisik yang sempurna merupakan kriteria pemilihan penari yang penting setelah kemampuannya menari. Seorang penari harus enak dilihat dengan postur tubuh yang proporsional dan tidak cacat. Hal ini perlu untuk sebuah materi tari pertunjukan yang memberikan sajian menarik bagi kebutuhan pertunjukan semata. b. Rias dan Busana Tari Siapkan kelengkapan menari, seperti busana tari yang seharusnya dan sesuai dengan ukuran penari. Jika memilih busana untuk tarian dari Sumatra, kenakanlah busana yang desain dan motif bahannya memang dari Sumatra. Jangan pula memaksakan memakai busana yang kesempitan atau kebesaran sehingga menimbulkan kesan tidak nyaman ketika dikenakan. Hal tersebut dapat mengganggu konsentrasi menari. Cobalah busana tari minimal dua hari sebelum hari H’ agar dapat disesuaikan dengan ukuran penari. Carilah orang yang biasa merias penari dan siapkan kelengkapan alat rias oleh panitia staf artistik rias dan busana. Anda juga perlu mengetahui simbolisasi warna pada rias busana tari. Warna-warna tertentu akan memberikan kesan yang berbeda-beda ketika dikenakan pada pakaian. Efek fisik yang timbul dapat memberikan kesan langsing, lebih gemuk, atau terlihat tinggi, pendek. Berbagai efek yang timbul secara psikologis pada rias busana tari warna-warna yang kita kenal akan memberikan kesan yang berbeda-beda ketika dikenakan pada pakaian. Berikut ini berbagai efek yang timbul secara psikologis pada warna, yaitu • warna merah memberi kesan garang, berani, kuat; • warna kuning memberi kesan keagungan; • warna hijau memberi kesan timbulnya sebuah harapan; • warna biru memberi kesan lembut, mengharukan; • warna hitam memberi kesan dalam, berkabung, kesedihan, ketegaran, misterius; • warna putih memberi kesan bersih dan suci. Semua warna dapat dipadupadankan sehingga akan menimbulkan pengaruh yang kuat dalam menyempurnakan wujud karakter tarian. Selain postur penari harus proporsional, busana dan riasan penari pun harus dipersiapkan. Contohnya penari Tari Gambyong dari Jawa ini. Warna pada rias busana tari akan memberikan kesan yang berbeda. c. Pengiring Tarian Tentukan bentuk iringan yang akan mengiringi sajian tari. Jika memakai kaset, koordinasikan kesiapan alatnya dengan operator. Gunakanlah paling sedikit tiga kaset untuk sebuah tarian yang disajikan dengan menggunakan kaset. Kaset pertama untuk latihan, kaset kedua untuk pementasan, dan kaset ketiga untuk persiapan darurat apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. Jika mempunyai alat musik dan akan menggunakan iringan secara live, jadwalkan latihan lebih sering antara penari dan para pemain alat musiknya. Perhatikan kostum para pemain musik, jangan karena dianggap sebagai pengiring atau pendukung, mereka berpakaian seadanya. Cocokkan pakaian pengiring tersebut dengan jenis dan gaya tarian yang disajikan. d. Jadwal Latihan Sepakati bersama jadwal latihan per kelompok dan latihan gabungan. Jangan membuat jadwal sendiri. Kepentingan setiap orang berbeda dan perlu adanya toleransi. Selanjutnya, menentukan jadwal dan menentukan target kesiapan materi minimal 2 hari sebelum hari H’. Satu hari sebelum hari H’ adalah waktu untuk sebuah uji coba pertunjukan, minimal dengan keadaan, susunan acara, dan kostum dasar dari pertunjukan sesungguhnya. Keadaan itu seringkali disebut geladi resik. 2. Pembentukan Panitia Pembentukan panitia yang dilakukan pada awal sebuah rencana pertunjukan harus mempertimbangkan orang-orang yang berkompeten di bidangnya. Dengan demikian, proses produksi dapat lebih efisien dan efektif. Bidang yang menangani sebuah proses produksi pertunjukan tari adalah sebagai berikut. a. Staf produksi • Ketua Panitia • Koordinator Latihan • Sekretaris • Seksi Konsumsi • Bendahara • Seksi Keamanan • Pemasaran • Seksi Protokoler • Publikasi • Seksi Peralatan b. Staf Artistik Stage manager • yang mengatur lalu lintas pertunjukan • Penata tari • Penata iringan • Penata lampu • Penata rias dan busana • Penata artistik • Stage crew menyiapkan kebutuhan alat, setting, dan properti pentas 3. Tempat/Gedung Pertunjukan Mempertimbangkan jenis gedung pertunjukan harus disesuaikan dengan alokasi dana, ukuran, lokasi, dan fasilitas yang dibutuhkan dengan yang tersedia. Ada beberapa bentuk gedung yang dibuat untuk sebuah pertunjukan yang ideal dalam pementasan sebuah karya seni tari maupun teater. Misalnya, bentuk panggung proscenium. Bentuknya seperti layar di gedung bioskop dan penonton melihat pertunjukan hanya dengan satu arah pandangan. Bentuk panggung proscenium sebaiknya digunakan untuk sajian tari yang sifatnya lebih formal, seperti ujian, persembahan, hiburan, atau festival. Selain bentuk proscenium, ada juga bentuk panggung arena lingkaran, bentuk tapal kuda atau huruf U atau letter L yang sering digunakan untuk arena fashion show. Diva Indonesia, Krisdayanti, pada salah satu konsernya menggunakan bentuk arena atau setengah lingkaran dengan modifikasi penempatan para pemusik di tengahnya. Sementara itu, kedudukan penonton membentuk setengah lingkaran. Bentuk panggung yang akan digunakan harus mempertimbangkan materi tari yang akan disajikan. Bahkan, cuaca pada saat pementasan perlu dipikirkan untuk menghindari ketidaklancaran berlangsungnya pementasan. Tari-tari rakyat yang kental dengan unsur humor dan suasana akrab atau adanya interaksi antara pemain dan penonton, akan lebih menarik jika menggunakan panggung arena. Kedudukan penonton dan pemain berada sekeliling arena sehingga tidak ada jarak antara pemain dan penonton. Seluruh sajian terlihat tiga dimensi dan hal tersebut semakin menjadikan tarian dapat berinteraksi dengan baik. 4. Waktu/Durasi Pertunjukan Salah satu strategi yang dapat dilakukan agar penonton dapat menikmati sajian dari awal hingga akhir adalah dengan membatasi durasi pertunjukan. Pertunjukan yang terlalu lama akan membuat penonton mengantuk, bosan, dan tidak menikmati sajian secara benar. Tentu saja kita tidak ingin membuat penonton keluar walk out di tengah-tengah pertunjukan. Hal ini akan mengganggu konsentrasi para penari yang tengah bermain di atas panggung pertunjukan. Untuk menghindari kebosanan itu, tarian harus dikemas agar menjadi lebih komunikatif dengan penonton, misalnya pada bagian tertentu melibatkan penonton untuk menari bersama. Bagian tari yang diulang-ulang terus juga akan membuat penonton bosan. Oleh karena itu, bagian tarian yang terdapat pengulangan terlalu banyak harus dipendekkan, dipotong, atau disederhanakan hanya satu kali pengulangan. Akan tetapi, tentu saja hal tersebut jangan sampai tetap tidak menghilangkan esensi dari tarian tersebut. 5. Penonton Mempertimbangkan tingkat apresiasi penonton merupakan bagian penting untuk memperoleh kesan dan kepuasan dari pertunjukan ini. Sajian tari yang menampilkan materi tari yang rumit atau abstrak menjadi bahan pertimbangan karena tidak cocok disajikan kepada penonton dengan tingkat pendidikan awam dan tingkat sosial kelas bawah. Pertunjukan akan menjadi sebuah dagelan akibat ketidakpahaman penonton terhadap apa yang tengah ditampilkan. Begitupun sebaliknya, sajian tari yang bertema tari anak-anak, seperti Tari Kalkun atau Tari Ayam, tentu saja tidak cocok disajikan kepada penonton setingkat sekolah menengah atas. Meskipun sah saja jika tarian semacam itu disajikan kepada latar belakang pendidikan yang tidak paralel jika memang dibutuhkan sebagai bahan kajian. Dalam pertunjukan, hal terpenting secara keseluruhan dalam sebuah pertunjukan karya seni tari adalah tarian tersebut dapat dikomunikasikan dengan baik kepada penonton sehingga tidak menjadi sebuah pertunjukan yang asal-asalan. 6. Susunan Acara Susunan acara pada sebuah tari tontonan/pertunjukan dirancang untuk menghindari ketidakantusiasan penonton pada keseluruhan pertunjukan. Misalnya, jangan sampai penonton meninggalkan gedung sebelum pertunjukan berakhir. Hal tersebut mungkin terjadi karena susunan materi tidak membuat penonton betah berlama-lama karena pertunjukan tidak menarik. Misalnya, materi pertama sungguh dinamis, tetapi yang kedua dan ketiga secara beruturutan menampilkan tarian dengan jenis yang sama yang akan menyebabkan penonton keluar sebelum pertunjukan selesai. Akan lebih segar jika sebagai tari pembuka disajikan sesuatu yang dinamis, tarian berikutnya menanjak menuju sebuah puncak kemeriahan dengan sajian tarian yang berkarakter atau membawakan sesuatu yang baru dengan jenis tari yang berbeda. Dengan demikian, sampai pada sajian penutup, penonton tetap berada di tempat duduk seakan-akan tidak mau pertunjukan berakhir.
Question8. SURVEY. 60 seconds. Report an issue. Q. Musik tradisional adalah musik yang berakar pada tradisi masyarakat tertentu. Dalam penyajiannya, musik tradisional di Indonesia dapat disajikan dengan dua cara, yaitu answer choices.
Hal- hal yang tidak perlu dipersiapkan dalam pertunjukkan tari adalah? Dialog Panggung Gerak tari Musik Busana Jawaban yang benar adalah A. Dialog. Dilansir dari Ensiklopedia, hal- hal yang tidak perlu dipersiapkan dalam pertunjukkan tari adalah Dialog. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Dialog adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban B. Panggung adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. [irp] Menurut saya jawaban C. Gerak tari adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. Musik adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. [irp] Menurut saya jawaban E. Busana adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. Dialog. [irp] Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Berikutadalah hal-hal utama yang harus diperhatikan dalam perlombaan lari jarak pendek. Lari jarak pendek umumnya menggunakan start jongkok atau crouching start. Seorang pelari harus mendengarkan
Hal-hal yang harus dan perlu dilakukan untuk mempersiapkan pertunjukan seni tari tradisional nusantara adalah akan kami bahas dibawah ini secara detail pada materi pelajaran seni budaya dan keterampilan. Pertunjukan seni tari tradisional adalah hal yang sangat dinanti oleh para penonton, karena tari tradisional mengandung estetika yang tinggi dan juga memiliki makna sejarah yang beragam. Adapun point pokok pembahasan yang akan dijelaskan seputar pertunjukan seni tari tradisional yakni seputar apa saja yang perlu dan harus dipersiapkan dalam melaksanakan pertunjukan seni tari tradisional umum maupun disekolah dan bagaimana menyusun acara pergelaran atau pertunjukan seni tari kreasi tradisional yang baik. Persiapan-persiapan dalam pertunjukan seni tari tradisional Sebelum melaksanakan pergelaran seni tari tradisional, hal yang harus diperhatikan adalah berbagai macam persiapan sebelum pertunjukan berlangsung. Dengan begitu anda dapat mempersiapkan pertunjukan setelah membuat kreasi tari. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan pertunjukan adalah 1. Pembentukan panitia Panitia adalah suatu kelompok yang bertanggung jawab dan sangat diperlukan dalam sebuah persiapan pertunjukan. Adapun hal-hal yang harus dipersiapkan oleh panitia dalam sebuah pertunjukan adalah perijinan, dokumentasi, publikasi, pendanaan dan lain sebagainya. 2. Musik atau iringan tari Dalam pementasan, sebuah tari musik sangat diperlukan kehadirannya. Maka dari itu panitia diharuskan agar mempersiapkan musik yang diperlukan terlebih dahulu. Musik tersebut dapat berupa gamelan atau jenis musik lain yang sesuai dengan kehendak dari para kreasi tari yang bersangkutan. 3. Busana Busana adalah segala sesuatu pakaian yang dikenakan pada tubuh dari ujung kepala hingga ujung kaki. Adapun contoh busana yang diperlukan dalam kreasi tari tradisional yakni Bedhaya Ketawang adalah dodot ageng dengan batik corak banguntulak alas-alasan yang dilengkapi dengan paes ageng atau busana dan rias lain yang disesuaikan dengan kreasi tari. Panitia juga bertugas dalam menyediakan perlengkapan busana tersebut. 4. Tata rias tari Tata rias pada wajah para penari tentu akan membuat penampilan karya tari terlihat menarik dan juga lebih indah. Keindahan dapat dilihat jika tata rias sesuai dengan tema tari. Selain itu terdapat teknik pemakaian alat-alat rias pada wajah penari harus sangat diperhatikan, agar dapat menghasilkan tata rias yang bagus. 5. Properti tari Properti adalah salah satu alat yang digunakan oleh para penari untuk melakukan gerak tarian. Mengapa properti tari perlu dipersiapkan sejak awal dan selalu dipakai saat berlatih tari ?. Dalam penampilan suatu karya tari, jika karya tari tersebut menggunakan properti maka properti tersebut harus di persiapkan lebih awal sebagai alat gerak tarian. 6. Penataan panggung Panitia juga bertugas atas dekorasi panggung, penataan panggung, seperti dari arah mana penari muncul dan kearah mana penari akan mengundurkan diri dari panggung. 7. Latihan dan gladi bersih Panitia bertanggung jawab atas kelancaran latihan yang diperlukan beserta gladi bersih di akhir latihan agar segala sesuatunya dapat berjalan dengan lancar saat pementasan nanti. 8. Master of ceremony MC Panitia bertugas menyediakan seorang MC, baik berasal dari panitia sendiri maupun orang luar yang dianggap mampu melakukan pekerjaan tersebut. Dalam sebuah pertunjukan, peran MC sangat diperlukan karena MC-lah yang akan menghidupkan suasana, menjembatani penari dan panitia dengan penonton serta mengisi jeda pementasan, misalnya antara tarian yang satu dengan tarian yang lain. 9. Menggelar pertunjukan – Dekorasi panggung Dekorasi panggung harus telah siap minimal sehari sebelum pementasan. – Kursi penonton Kursi terlebih dahulu harus ditata sedemikian rupa, sehingga setiap penonton dapat menonton tarian dengan jelas. – Antisipasi cuaca Antisipasi cuaca sangat diperlukan terutama jika pementasan dilakukan diruang terbuka, seperti di halaman sekolah. Tenda hujan atau penahan panas, jika pementasan dilakukan disiang hari, maka sangat diperlukan. – Ketertiban Ketertiban penonton harus diperhatikan dengan cara menyediakan beberapa personil yang bertugas dalam menjaga keamanan. – Dokumentasi Saat pertunjukan berlangsung, seksi dokumentasi harus memastikan bahwa pementasan telah terdokumentasi dengan baik. Dokumentasi tersebut meliputi pengambilan foto penari, gerakan tari, pemusik, panggung, penonton dan hal-hal yang diperlukan. Demikian pembahasan mengenai hal-hal yang harus dan perlu dilakukan untuk mempersiapkan pertunjukan seni tari tradisional nusantara . Semoga bermanfaat dan dapat dijadikan referensi informasi didalam mengetahui apa saja yang perlu dan harus dipersiapkan dalam melaksanakan pertunjukan seni tari tradisional nusantara umum maupun disekolah dan bagaimana menyusun acara pergelaran atau pertunjukan seni tari kreasi tradisional Indonesia yang baik.
C8C8. qxd5tt8156.pages.dev/84qxd5tt8156.pages.dev/121qxd5tt8156.pages.dev/49qxd5tt8156.pages.dev/71qxd5tt8156.pages.dev/399qxd5tt8156.pages.dev/22qxd5tt8156.pages.dev/145qxd5tt8156.pages.dev/172
hal hal yang tidak perlu dipersiapkan dalam pertunjukan tari adalah